Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Picu Alergi, 4 Cara Deteksi Skincare Asli atau Palsu

Kompas.com - 05/06/2022, 10:56 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wanita dan produk perawatan kulit adalah suatu hal yang nampaknya tidak dapat dipisahkan.

Keinginan agar dapat memiliki kulit indah dan sehat tak pelak mengakibatkan tingginya permintaan konsumen terhadap produk perawatan diri yang paripurna.

Namun akhir-akhir ini konsumen produk perawatan kulit dituntut agar lebih cerdas dalam memilih produk-produk yang akan digunakan.

Mengingat, masih ramainya kasus ditemukannya produk perawatan kulit palsu atau abal-abal yang beredar di pasaran.

Baca juga: 2 Makanan Ini yang Atasi Kulit Keriput dan Kusam

Ria Hanistya Dosen Prodi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan produk perawatan kulit.

Produk skin care sendiri tergolong kosmetik, yang didefinisikan sebagai suatu substansi yang digunakan di permukaan tubuh manusia seperti kulit, rambut, kuku, bibir yang bertujuan untuk membersihkan, memperbaiki penampilan, mengurangi bau badan dan lain sebagainya.

Menurutnya salah dalam memilih produk perawatan kulit dapat menyebabkan kondisi yang membahayakan kesehatan seperti munculnya iritasi atau ruam pada kulit juga masalah kesehatan lainnya seperti alergi.

4 cara mengetahui produk skin care abal-abal

Perhatikan kemasan skin care

Ada empat cara yang dapat dilakukan dalam mengidentifikasi produk perawatan kulit abal-abal salah satunya adalah memperhatikan wadahnya.

Produk perawatan kulit yang abal-abal dijumpai dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah produk rekondisi.

“Produk rekondisi adalah produk perawatan kulit dengan kemasan yang sama dengan produk yang beredar di pasaran namun dengan isi atau kandungan yang tidak jelas asal-usulnya,” jelas Ria, dilansir dari laman UM Surabaya.

Baca juga: Efek Samping Kandungan Steroid pada Skin Care, Ini Kata Dokter Unair

Menurutnya produk jenis ini memiliki wadah yang sudah lusuh dengan tinta-tinta tulisan yang memudar karena kemasan sudah dicuci ulang. Atau bisa juga produk dijual dalam kemasan yang tidak tersegel.

Perhatikan bau yang menyengat, warna dan teksturnya

Kedua bau dan tekstur produk yang tidak semestinya. Perubahan fisikokomia pada produk dapat terjadi akibat pengaruh penyimpanan seperti produk yang terpapar sinar matahari langsung ataupun produk yang sudah mendekati tanggal kadaluwarsa.

Produk-produk ini akan mengalami perubahan warna, bau maupun tekstur sehingga tidak lagi aman digunakan. Pedagang yang nakal seringkali mengelabui konsumen dengan mengganti tanggal kadaluwarsa produk, namun apabila kita jeli kita masih dapat mengenali perbedaan produk yang asli dengan yang abal-abal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com