KOMPAS.com - Kadar kolesterol yang tinggi terjadi akibat penumpukan zat berbasis lemak yang tidak larut dalam darah.
Penumpukan kolesterol yang dibiarkan dapat berakibat pada penurunan kesehatan jantung hingga stroke. Untuk itu, penting untuk memperhatikan asupan guna menjaga kadar kolesterol normal.
Berikut cara alami dalam mengurangi kadar kolesterol dan menjaganya agar tetap dalam batas sehat:
Baca juga: Apakah Minum Suplemen Dapat Merusak Ginjal? Ini Penjelasan Dokter UGM
Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair), Stefania Widya Setyaningtyas mengatakan bahwa sumber kolestrol sendiri berasal dari lemak.
Makanan berlemak sumber kolesterol di antaranya makanan bersantan, daging merah, seafood, dan minyak.
“Bukan tidak boleh sama sekali, tapi kita harus berhati-hati mengonsumsi,” ujarnya seperti dilansir dari laman Unair.
Selain itu minuman manis harus diperhatikan. Maksimal konsumsi gula bagi orang dewasa kurang lebih 60 gram.
“Kalau dikonversikan kita bisa minum maksimal dua kali. Makanan manis atau minuman manis dengan porsi gula yang cukup. Misalnya, sekali makan atau minum menggunakan dua sendok gula saja,” tambahnya.
Menurut Stefania, makanan manis ini tidak berhubungan langsung dengan peningkatan kolesterol, namun berpengaruh pada peningkatan gula darah.
Baca juga: Peneliti Unair Hadirkan Produk Herbal Obati Gula Darah dan Kolesterol
Jika gula darah tersebut meningkat, maka akan menyebabkan kondisi hiperkolesterolemia (kolesterol dalam darah tinggi).
Selain makanan dan minuman, penerapan pola hidup sehat harus diperhatikan. Misalnya, tidur cukup waktu dan melakukan aktivitas fisik.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga stamina tubuh dan kesehatan penderita kolestrol.
Momentum Hari Raya Idul Fitri identik dengan makanan bersantan. Begitu juga dengan makanan khas Indonesia yang cukup banyak menggunakan santan. Padahal, santan merupakan salah satu sumber utama kolesterol.
Stefani menyebutkan bahwa banyak alternatif yang dapat dilakukan untuk mengganti santan.
“Kita bisa mengganti santan sebagian atau sepenuhnya dengan susu kedelai atau pengganti santan tinggi serat atau bisa juga susu skim yang lemak jenuhnya lebih rendah. Sekarang banyak juga bahan alternatif santan yang dijual di pasar,” ucapnya.
Baca juga: 5 Alasan Pasangan Selingkuh, Ini Penjelasan Sosiolog Unair