Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2022, 12:29 WIB

KOMPAS.com - Perselingkuhan menjadi salah satu isu yang banyak dibicarakan dalam kehidupan asmara bahkan rumah tangga.

Isu ini semakin banyak dibahas di media sosial setelah penayangan serial Layangan Putus. Serial yang menceritakan perselingkuhan dalam rumah tangga itu berhasil menyita perhatian masyarakat.

Pakar sosiologi keluarga Universitas Airlangga (Unair), Prof. Sutinah menyebut selingkuh sebagai kegiatan emosional dan seksual yang melibatkan seseorang yang sudah berpasangan, dengan perbuatan tidak jujur dan menyeleweng dari norma.

Selingkuh kalau dalam ilmu sosiolog termasuk perilaku menyimpang dari norma-norma yang berlaku termasuk norma agama, sosial, dan lain-lain," seperti dilansir dari laman Unair News, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Kedokteran di UI, UGM, Undip, Unpad, Unair

Guru Besar FISIP Unair itu melanjutkan bahwa terdapat beberapa faktor yang memicu manusia untuk selingkuh. Baik faktor internal maupun faktor eksternal.

Faktor internal bersumber pada diri pelaku seperti halnya psikis dan biologis. Sementara faktor eksternal bersumber dari luar diri pelaku seperti lingkungan atau keadaan sosial. Beberapa di antaranya yakni:

1. Kebutuhan seks

Prof. Tina menyebut perilaku manusia yang yang mendorong dirinya untuk selingkuh tidak sedikit karena ingin merasakan variasi seksual dan romantisme yang berbeda dengan pasangannya.

Prof. Tina juga menegaskan bahwa seks bukan faktor utama, tetapi kerap terjadi. Pelaku selingkuh kerap berdalih karena kurangnya kepuasan gairah seks dari pasangan.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti Lulusan SMA-SMK dan D1-S1, Ini Cara Daftar

2. Tidak mendapat kedekatan emosi

“Selingkuh juga tidak melulu soal seksual, tetapi juga emosional, barangkali pelaku tidak mendapat kedekatan emosi dengan pasangan, kemudian ada satu kesempatan dan pasangan selingkuhnya menganggapnya sebagai peluang," ujarnya.

Kemudian hubungan yang tidak wajar pun berlanjut,sambung dia, rasa-rasanya kurang jika satu hari tidak bertemu atau berkomunikasi dengan pasangan selingkuhannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+