Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kegiatan Mahasiswa Muslim di Amerika Serikat Selama Ramadhan

Kompas.com - 13/04/2022, 12:30 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa muslim di Amerika Serikat (AS), baik mahasiswa internasional maupun yang berasal dari AS, mengikuti berbagai kegiatan selama bulan Ramadhan tahun 2022. 

Salah satu kegiatannya yaitu bimbingan dari para rohaniwan di kampus-kampus untuk mahasiswa muslim selama satu bulan ini yang bertujuan untuk pembaruan spiritual.

Para rohaniwan itu mengadakan ibadah shalat, kelompok belajar, dan acara kampus untuk mahasiswa.

Uniknya, rohaniwan kampus itu berlatar belakang agama yang berbeda. Namun, banyak di antaranya adalah muslim.

Salah satu rohaniwan muslim yakni Joshua Salaam dari Duke University di North Carolina, AS. Ia mengatakan, keragaman mahasiswa di Duke, baik mahasiswa internasional maupun yang berasal dari AS, memungkinkannya untuk mengenal banyak orang dan tradisi dari seluruh dunia.

"Pekerjaan itu menghubungkan hati saya dengan jalan orang lain,” ujar Salaam dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

Ia menuturkan, pada 2021, hanya ada sedikit mahasiswa di kampus selama Ramadhan karena pandemi. Namun, pada tahun ini, ia berharap lebih banyak mahasiswa dan staf muslim yang dapat bertemu untuk makan dan berdoa bersama secara tatap muka.

Meski demikian, hal itu akan dilakukan secara fleksibel tergantung kondisi terkini.

“Kita akan lihat perkembangan situasi. Ini semacam eksperimen untuk melihat berapa banyak muslim yang datang untuk berpartisipasi,” kata Salaam.

Rohaniwan Joshua Salaam berbicara di acara pembacaan doa lintas agama di depan Duke Chapel.Jared Lazarus/Duke University Rohaniwan Joshua Salaam berbicara di acara pembacaan doa lintas agama di depan Duke Chapel.

Ia mengungkapkan bahwa para mahasiswa juga memanfaatkan bulan suci Ramadhan ini agar bisa mendapatkan nasihat yang berguna untuk sepanjang tahun ajaran, termasuk ketika mereka memiliki masalah, baik akademis, sosial, maupun keluarga.

“Mahasiswa pada umumnya membutuhkan bantuan dalam menavigasi hubungan. Kadang itu hubungan mereka dengan Tuhan, orangtua, profesor, teman-teman, serta dengan Duke, gelar mereka, obat-obatan, dan lain-lain. Sebagai seorang rohaniwan, saya membantu mereka menemukan jawaban melalui perenungan, mendengarkan secara aktif, dan penguatan dasar spiritual,” jelas Salaam.

Selain Salaam, ada pula Najiba Akbar dari Tufts University di Massachusetts, AS, yang baru menjadi rohaniwan kampus sejak beberapa bulan lalu.

Ia merasakan makna yang mendalam saat berjalan bersama mahasiswa dalam perjalanan spiritual mereka. Selama Ramadhan, ia menawarkan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan, serta merenungkan keinginan mereka di dunia ini.

"Beberapa mahasiswa ingin membangun kembali hubungan dengan iman mereka dan memperoleh lebih banyak pengetahuan tentang tradisi dan bagaimana mempraktikkannya dengan baik,” tutur Akbar.

Ia menambahkan, para mahasiswa itu meluangkan waktu untuk mendalami Islam, sesuai panggilan Ramadhan, serta ingin duduk untuk belajar dan mengajukan pertanyaan.

Untuk bulan Ramadhan ini, Akbar merencanakan dua acara buka puasa bersama per minggu serta shalat tarawih di kampus Tufts.

Menjelang Idul Fitri, sesuai keinginan para mahasiswa muslim, Akbar pun berencana membawa mereka ke masjid di Boston (Islamic Society of Boston Cultural Center) untuk shalat Id dan makan siang bersama di kampus.

Bahkan, ia akan berkoordinasi dengan kampus di daerah lain untuk membuat pertemuan yang lebih besar dalam perayaan Idul Fitri nanti, dengan menyediakan permainan, makanan, dan hal-hal lain agar acaranya meriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com