Gandeng TNI AL, IPDN Gelar Vaksinasi Booster di Jawa Tengah

KOMPAS.com - Lonjakan kasus covid-19 jenis Omicron mendorong Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri menggelar kegiatan vaksinasi booster massal di Provinsi Jawa Tengah (26/2/2022).

Dalam kesempatan ini, IPDN Kemendagri berkolaborasi dengan TNI AL memberikan vaksin jenis Astrazeneca kepada masyarakat di Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal dan Kota Semarang.

Sebanyak 5.000 vaksin diberikan kepada masyarakat Kabupaten Batang yang tersebar di 4 titik lokasi vaksinasi yaitu di PT Batang Apparel Indonesia (PT. BAI), Desa Wonosari Kecamatan Bawang, PT Primatex dan Kecamatan Grinsing.

Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan serentak di 4 lokasi tersebut dengan jumlah peserta penerima vaksin yakni:

• PT. BAI sebanyak 2.000 orang
• Kecamatan Bawang sebanyak 1.200 orang
• PT. Primatex sebanyak 1.000 orang
• Kecamatan Grinsing sebanyak 800 orang

"Kegiatan ini selain merupakan salah satu bentuk pengabdian IPDN kepada masyarakat juga merupakan rangkaian dari kegiatan dies natalis IPDN ke-66," ungkap Rektor IPDN Hadi Prabowo melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com (20/2/2022).

Sebanyak 12 tim tenaga kesehatan (nakes) gabungan diturunkan yang terdiri atas tim nakes IPDN, tim TNI AL dan tim relawan diterjunkan pada kegiatan vaksinasi massal ini.

Rektor IPDN dan tim nakes TNI AL didampingi Bupati Kab.Batang H. Wihaji dan Ibu Sekda Kab. Batang meninjau langsung ke titik-titik lokasi vaksin.

Baca juga: Ikut Vaksinasi Booster di Unika Atma Jaya, Puteri Indonesia 2020 Beri Dukungan Nakes

"Vaksinasi masal ini menjadi salah satu ikhtiar kami untuk percepatan herd immunity, khususnya Kabupaten Batang. Apalagi setelah mendapat informasi tentang lonjakan kasus covid-19 jenis omicron, kita harus bertindak cepat dalam meminimalisir terjadinya penyebaran," ujar Wihaji.

Selain mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari IPDN Kemendagri dan TNI AL, Wihaji menitipkan pesan kepada tim nakes IPDN Kemendagri dan TNI AL untuk terus mengingatkan masyarakat setempat kembali memperketat prokes dimana pun mereka berada.