Akademisi IPB Beberkan Tips Ampuh Hindari Cyber Crime

KOMPAS.com - Di zaman modern seperti sekarang, semua bisa dilakukan dengan bantuan perangkat dan sambungan internet.

Mulai dari berbelanja online hingga melakukan transaksi keuangan bisa dilakukan tanpa harus repot-repot pergi ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Meski memberi banyak kemudahan bagi manusia, canggihnya teknologi juga menghadirkan orang-orang tidak bertanggung jawab yang melakukan kejahatan di dunia maya.

Sehingga masyarakat harus bisa menjaga keamanan data pribadinya. Kejahatan cyber atau tindakan cyber crime tidak hanya terjadi pada perusahaan besar. Namun usaha kecil, kelompok, badan aman bahkan individu juga berpotensi menjadi korban cyber crime.

Baca juga: Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK-D3, Yuk Daftar

Masyarakat perlu tahu bagaimana melindungi data pribadi selama beraktivitas dengan jaringan komputer agar terhindar dari cyber crime.

Tips mencegah cyber crime

Supervisor Pengembangan Sistem Informasi Direktorat Sistem Informasi dan Transformasi Digital Institut Pertanian Bogor (IPB) Abrar Istiadi memberikan beberapa tips bagi masyarakat agar terhindar dari tindakan cyber crime.

Mengutip dari akun Instagram resmi IPB, Sabtu (26/2/2022), berikut tips menghindari cyber crime yang bisa dilakukan masyarakat saat melakukan aktivitas menggunakan jaringan internet.

1. Gunakan password kuat yang terdiri dari kombinasi huruf kecil dan kapital, angka, karakter khusus serta tidak terlalu pendek.

2. Tidak dianjurkan menggunakan password yang sama untuk beberapa akun.

Hal ini akan mempermudah penjahat cyber untuk mengambil beberapa akun secara bersamaan. Penggunaan kombinasi password yang mudah ditebak juga sangat tidak dianjurkan. Seperti nama anak atau hewan peliharaan, tanggal lahir, alamat dan informasi publik serupa yang mudah ditebak dengan melihat profil Facebook atau melalui pencarian Google.

Baca juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Metaverse, Mahasiswa Perlu Tahu

3. Sangat dianjurkan untuk melakukan penggantian password secara periodik.

4. Untuk mengingat password yang dimiliki. Bisa menggunakan aplikasi password manager untuk mengelola password di beberapa akun.

Password manager merupakan aplikasi yang menghasilkan kata sandi baru dan acak untuk semua situs yang dikunjungi. Password manager juga akan menyimpan informasi password user di brankas virtual yang aman.

Kemudian ketika user mengunjungi sebuah situs atau membuka aplikasi yang membutuhkan password, password manager secara otomatis akan mengisi username dan kata sandi untuk user.

5. Mengaktifkan autentifikasi dua faktor misalnya dengan verifikasi short message services (SMS) jika sistem menyediakan. Namun perlu diingat, jangan pernah memberikan PIN atau kode OTP yang dikirim ke nomor telepon kepada orang lain.

Baca juga: 6 Rekomendasi Sekolah Pariwisata di Indonesia, Siswa Pilih Mana?