Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Dudung Beri 3 Tips Jadi Pemimpin Sukses ke Mahasiswa UB

Kompas.com - 03/02/2022, 06:33 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) mengundang Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi pemateri dalam Kuliah Tamu Ketahanan Nasional di hadapan seluruh mahasiswa, pada Rabu (2/2/2022) di Gedung Widyaloka.

Dalam pemaparannya, Jenderal Dudung memberikan materi tentang konsep ketahanan sebuah negara.

Baca juga: Dukung Jokowi, KPAI Minta PTM 100 Persen Dievaluasi

Menurut dia, pertahanan keamanan negara merupakan faktor hakiki.

"Tanpa mampu mempertahankan diri terhadap ancaman, negara tidak dapat mempertahankan hidupnya," ucap Jenderal Dudung melansir laman UB.

Jenderal Dudung mengatakan, pertahanan negara bukan milik TNI semata, karena pertahanan negara punya bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, untuk mempertahankan sebuah negara seorang pemimpin harus berani mengambil risiko.

"Kalau mengambil sebuah keputusan hasilnya benar berarti itu keputusan yang tepat. Kalau salah, berarti lebih baik daripada tidak berani mengambil resiko sama sekali," sebut dia.

Baca juga: Telur Puyuh Mengandung Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasan Dosen IPB

Jenderal Dudung juga memberikan tiga tips kepada mahasiswa UB menjadi pemimpin sukses, yaitu:

1. Lupakan masa lalu.

2. Lakukan yang terbaik hari ini.

3. Memperjuangkan cita-cita dan harapan.

"Adik-adik mahasiswa ke depan adalah calon pimpinan yang nantinya akan menggantikan rektor dan dekan, sehingga harus punya imajinasi, inovasi, serta visi dan misi. Harus punya cita cita dan harapan yang harus diperjuangkan," tegas dia.

Rektor UB Prof. Nuhfil Hanani mengungkapkan tips kepemimpinan yang disampaikan Jenderal Dudung sangat aplikatif.

Prof. Nuhfil berharap dengan wawasan yang diberikan Jenderal Dudung, mahasiswa UB mampu menjadi lulusan yang tangguh dan pintar.

Baca juga: Pakar Kimia Unair: Harga Logam Tanah di Lumpur Lapindo Sangat Tinggi

"Dengan kuliah tamu ini semoga mahasiswa mempunyai tambahan pengetahuan dibidang kepemimpinan. Meskipun Jenderal namun paparannya yang diberikan sangat akademis," tutup Prof. Nuhfil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com