Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Jurusan Kuliah Perpajakan Berprospek Kerja Cerah

Kompas.com - 07/01/2022, 13:03 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Hampir di setiap negara, termasuk Indonesia, pajak merupakan pemasukan terbesar negara. Itu artinya, diperlukan banyak "ahli" untuk mengurus perpajakan, mulai dari perusahaan kecil, perusahaan besar, industri hingga pemerintahan.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa karier di bidang taxation atau perpajakan dipandang prestise. Hal ini berimbas pada tingginya minat pelajar untuk mendaftar di jurusan taxation di bangku kuliah.

Bagaimana tidak, jurusan ini menyiapkanmu untuk jadi ahli pajak dengan peluang karier yang luas dan cemerlang.

Melansir laman Binus University, berikut ini beberapa alasan mengapa jurusan kuliah perpajakan berprospek kerja cerah:

Baca juga: 7 Kampus Jurusan Ilmu Sosial Terbaik Indonesia 2022 Versi THE

1. Peluang kerja di hampir semua industri

Peluang kerja di bidang taxation seperti tak ada habisnya. Kamu bisa bekerja untuk pemerintah maupun swasta.

Pemerintah membutuhkan tenaga pajak untuk mengelola penerimaan negara dari pajak, dan perusahaan-perusahaan memerlukan ahli pajak untuk mengatur urusan pajak yang harus dibayarkan ke negara.

Tugas staf keuangan menangani pajak di sebuah perusahaan biasanya bertugas menghitung besaran pajak yang perlu dibayarkan oleh perusahaan serta menyusun laporan.

Selain itu, ahli pajak perusahaan juga mengurus perihal pajak penghasilan yang dipotong dari gaji karyawan.

Lantaran setiap perusahaan membutuhkan staf untuk mengurus soal pajak, kamu akan punya peluang untuk melamar di perusahaan mana pun.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Favorit Anak IPS dan Prospek Kerjanya

2. Beragam pilihan pekerjaan

Lulusan prodi taxation bisa bekerja untuk pemerintah di Kantor Pajak, baik dalam fungsi pelayanan, konsultasi, maupun pengawasan.

Selain bekerja di Direktorat Jenderal Pajak, kamu juga bisa berkarier di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, Pusdiklat Pajak, hingga Badan Kebijakan Fiskal.

Selain bekerja untuk pemerintah, baik sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) atau bukan, ada sejumlah profesi lain yang bisa kamu jalani jika terjun ke bidang taxation.

Beberapa di antaranya termasuk menjadi konsultan pajak, konsultan keuangan, auditor, staf bagian keuangan, akuntan pajak, penasihat pajak perusahaan, manajer kekayaan, hingga pegawai bank.

Lulusan pajak juga bisa bekerja di bidang hukum dengan mewakili atau mendampingi pihak yang terlibat dalam sengketa pajak di pengadilan.

Baca juga: 5 Jurusan Kuliah IPA Sepi Peminat, tetapi Berprospek Cerah

3. Berkarier di kancah internasional

Mungkin kamu membayangkan karier di bidang taxation berarti kamu akan bekerja di balik meja di dalam gedung perkantoran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com