Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teliti Alga Merah Jadi Kandidat Obat Antivirus, Tim UNS Juara 3 KTI

Kompas.com - 20/12/2021, 12:36 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Adhie Massardi dan Annisa Fitri Kurniawati melakukan penelitian terhadap alga merah sebagai kandidat obat antivirus.

Berkat penelitiannya, keduanya sukses raih gelar pada Marine Science Competition (Marsco) 2021. Mereka berhasil sebagai juara 3 Karya Tulis Ilmiah (KTI) tingkat nasional.

Karya tulis ilmiah yang mereka buat berjudul 'Eksplorasi Senyawa Bioaktif Rhodophyta Sebagai Inhibitor Spike Glikoprotein SARS-CoV-2 Secara In Silico untuk Kandidat Obat Antivirus'.

Menurut Adhie Massardi, penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dilatarbelakangi peningkatan kasus Covid-19 dan belum ditemukannya obat spesifik untuk virus tersebut.

Baca juga: Kemendikbud Dorong Siswa Jadi Agen Perubahan Pengelolaan Sampah

Obat antivirus Covid-19 tetap perlu dilakukan

Meskipun vaksin Covid-19 sudah ditemukan dan mulai diberikan kepada masyarakat, tapi penemuan obat antivirus Covid-19 tetap perlu dilakukan.

Adhie menjelaskan, banyaknya kandungan senyawa bioaktif yang dimiliki Alga Merah menjadi daya tarik dalam penelitian ini.

Selain itu, keberadaan alga merah sangat melimpah di alam. Proses budidaya Alga Merah juga mudah. Kedua hal ini menjadi potensi lain dari organisme yang memiliki nama lain Rhodopyta ini.

Pelaksanaan penelitian mereka salah satunya dengan metode in silico. Metode ini dinilai sebagai yang paling cocok untuk situasi sekarang.

"Salah satu metode yang kami lakukan adalah metode in silico dimana penelitian dilakukan tanpa harus ke laboratorium," kata Adhie Massardi seperti dikutip dari laman UNS, Senin (20/12/2021).

Dia menerangkan, metode ini sangat cocok untuk dilakukan untuk penelitian di masa pandemi Covid-19 karena akses laboratorium masih terbatas.

Adhie dan Annisa mengaku sempat kaget bisa meraih juara mengingat ini adalah kompetisi KTI pertama mereka di tingkat nasional.

Keduanya berusaha maksimal membuat karya tulis ilmiah ini dan tetap berdiskusi dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing.

Baca juga: Intip Pengalaman Mahasiswa UNY Ikut Program Kampus Mengajar di Lampung

Pada tahap grand final tim perwakilan UNS bersaing dengan 9 tim dari berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Pertamina, Universitas Airlangga, hingga Institut Teknologi Bandung.

"Harapannya penelitian kami dapat ikut berkontribusi dalam penemuan dan pengembangan kandidat obat antivirus sars-cov-2 berbasis kearifan lokal," beber Adhie.

Capaian saat ini mendorong mereka untuk berprestasi kembali pada kesempatan berikutnya. Mereka ingin terus mengharumkan nama UNS.

Selain itu mereka juga ingin memberikan motivasi kepada mahasiswa lain untuk terus produktif pada masa pandemi. Adhie berpesan untuk jangan lelah mencoba karena usaha tidak akan menghianati hasil.

Marsco 2021 sendiri merupakan kompetisi karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (Undip).

Tema yang diusung pada kompetisi tahun ini adalah 'Optimalisasi dan Inovasi Sumber Daya Kelautan Berbasis IPTEK dalam Mewujudkan Kemakmuran Bangsa'.

Baca juga: Mahasiswa UNS Bentuk Desa Tangguh Bencana Covid-19 di Boyolali

Kompetisi ini hadir sebagai wadah mahasiswa untuk mengembangkan dan mengasah nilai kreativias, pemikiran kritis, dan inovatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com