Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akselerasi Kampus Merdeka, Konsorsium iHiLead Gelar Pelatihan Pimpinan Perguruan Tinggi

Kompas.com - 16/12/2021, 17:56 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah pimpinan perguruan tinggi Indonesia dan asing yang tergabung dalam konsorsium iHiLead mengikuti "Train the Trainers" di President Executive Club, Kota Jababeka, Cikarang (13/12/2021).

Pelatihan yang digelar secara hybrid ini bertujuan meningkatkan kapasitas pemimpin dan kepemimpinan, sehingga mereka diharapkan mampu mendorong percepatan transformasi perguruan tinggi.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Dikti Kemendibud Ristek Prof. Nizam mengungkapkan, masih banyak perguruan tinggi di Indonesia yang menerapkan sistem pendidikan berbasis Industri 3.0.

Untuk itu Prof. Nizam meminta perguruan tinggi di Indonesia berani merombak sistem pendidikannya dari Industri 3.0 ke Industri 4.0.

“Saat ini perubahan tidak lagi terjadi secara linier, tetapi sudah semakin kompleks. Untuk itu perguruan-perguruan tinggi di Indonesia harus mulai meninggalkan kompetensi-kompetensi lama yang sudah tidak dibutuhkan lagi," tegas Prof. Nizam.

"Perguruan tinggi di Indonesia harus semakin adaptif dan berani mendisrupsi dirinya sendiri,” tambahnya lagi.

Hal senada juga disampaikan Paristiyanti Nurwandani, Sekretaris Ditjen Dikti yang memandang penting meningkatkan kualitas lulusan, kerja sama antarperguruan tinggi.

Selain mendorong terjadinya kerja sama antarlembaga pendidikan tinggi, Paristiyanti mengungkapkan pemerintah juga mendorong transformasi pendidikan tinggi melalui program Kampus Merdeka.

Baca juga: Puluhan Ribu Mahasiswa Perguruan Tinggi Sudah Ikut Kampus Merdeka

 

“Melalui transformasi tersebut, pendidikan tinggi diharapkan mampu menghasilkan SDM yang unggul, sehingga Indonesia bisa tumbuh menjadi negara maju,” jelas Paristiyanti.

Untuk mendukung tercapainya target tersebut, ungkap Paristiyanti, Kemendikbud Ristek menyiapkan anggaran tidak sedikit. Misalnya, selama tahun 2022, Kemendikbud Ristek mengalokasikan anggaran senilai Rp 3 triliun.

Anggaran dialokasikan untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selain itu, lanjut Paristiyanti, Kemendikbud Ristek juga mendukung kolaborasi pendidikan tinggi di Indonesia dengan lembaga-lembaga internasional, seperti yang dilakukan konsorsium iHiLead.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com