Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor USU: Mahasiswa Harus Bisa Tangkal Radikalisme

Kompas.com - 27/09/2021, 18:30 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Fenoma radikalisme yang akhir-akhir ini semakin meningkat menjadi isu yang perlu mendapat perhatian serius.

Adanya radikalisme dikhawatirkan dapat memecah persatuan bangsa dan juga meningkatkan keresahan di tengah masyarakat.

Baca juga: ITB Mulai Jalani PTM Terbatas

Penanganan yang komprehensif serta berkesinambungan dibutuhkan untuk dapat menangkal radikalisme berkembang.

Oleh karena itu, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Muryanto Amin mengajak peran serta mahasiswa dalam menangkal radikalisme, terutama di lingkungan kampus.

"Peran mahasiswa sangat penting dalam tangkal radikalisme. Posisi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi rawan sebagai objek paparan radikalisme. Karena mahasiswa sedang dalam proses pencarian jati diri," kata dia melansir laman USU, Senin (27/9/2021).

Dia memaparkan, pengaruh radikalisme dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor.

Pengaruh dalam diri dan lingkungan sangat berperan dalam membentuk karakter serta dasar pikir seorang mahasiswa.

"Ada faktor internal dan eksternal yang membentuk pola pikir seseorang," jelas dia.

Faktor internal, sebut dia, tentu dari dalam dirinya sendiri.

Namun ada faktor yang juga besar pengaruhnya, yakni faktor eksternal.

Baca juga: Kisah Unik Mahasiswa Unair Ambil Gelar Ganda demi Sukses Berkarier

"Lingkungan memberikan pengaruh besar bagi pola fikir mereka (mahasiswa)," ungkap dia.

Kepala BNPT periode 2016-2020, Suhardi Alius mengatakan, jika fenomena radikalisme tidak hanya dihadapi Indonesia.

Dia menyebut, jika komunitas dunia juga sedang berupaya untuk menangkal paham radikalisme meluas dalam kehidupan negara mereka masing-masing.

"Dalam forum dunia selalu saya sebutkan, kita semua bergandengan tangan untuk menangkal radikalisme. Kita juga menekankan jika radikalisme tidak berafiliasi pada agama, ras, dan suku, melainkan sebuah sikap untuk tidak menerima keberagaman," tegas dia.

Muryanto menambahkan, perlu penanganan serius agar potensi radikalisme ditengah masyarakat dapat ditekan.

Dia sangat mengapresiasi adanya Pusat Studi Moderasi Beragama dan Karakter Bangsa yang akan berperan dalam hal itu.

Baca juga: 4 Tips Dapat Pekerjaan Impian bagi Fresh Graduate

"Adanya Pusat Studi Moderasi Beragama dan Karakter Bangsa menjadi satu langkah yang baik untuk menangkal penyebaran paham radikalisme. Saya berharap dengan adanya pusat studi ini dapat memberikan dampak signifikan dalam pencegahan paham radikalisme di Indonesia," pungkas Muryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com