Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti UGM: Tingkat Efektivitas PPKM Darurat Jawa-Bali Bervariasi

Kompas.com - 16/07/2021, 08:53 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah diberlakukan sejak 3 Juli 2021 lalu.

Secara umum, pemberlakuan PPKM darurat selama satu minggu tampak memang berhasil mengurangi aktivitas masyarakat di ruang publik.

Baca juga: Rektor UGM Soroti Kelangkaan Pasokan Oksigen

Akan tetapi, ketika data aktivitas masyarakat di ruang publik di breakdown ke tingkat provinsi, sesungguhnya penurunan aktivitas sangat bervariasi, bahkan ada peningkatan di berbagai area tertentu.

Hal itu diungkapkan dari hasil riset Institute For Policy Development, Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik (DMKP) Fisipol UGM, berjudul "Catatan Setengah Jalan PPKM Darurat" yang dipublikasikan pada Kamis (15/7/2021).

Riset yang tergolong big data tersebut menggunakan sumber data dari google mobility, google trend, serta dari machine learning: similarweb, berhasil mengungkapkan peningkatan aktivitas masyarakat di area rumah paling tinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur.

Sementara peningkatan paling rendah terjadi di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar), dan Baten.

Salah satu dari tim peneliti, Cahyani Widi mengungkapkan, PPKM Darurat berhasil meningkatkan aktivitas masyarakat Jawa Timur di area rumah sebanyak 2,71 persen.

Sedangkan di wilayah Jateng, Jabar, dan Baten, PPKM Darurat hanya berhasil meningkatkan aktivitas masyarakat di area rumah sebanyak kurang dari 1 persen.

"(Alhasil, PPKM Darurat terlihat) berjalan kurang efektif di Jateng, Jabar, dan Banten (jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya)," jelas Widi.

Lalu, dengan adanya PPKM Darurat, aktivitas masyarakat di tempat kerja juga terlihat mengalami penurunan yang cukup siginifikan.

Namun, jika di breakdown ternyata tidak semua provinsi mengalami penurunan, sebagaimana halnya yang terjadi di Jateng.

Baca juga: Pasien Covid-19, Berikut Tips Jitu Isolasi Mandiri dari Dokter RSA UGM

"Aktivitas masyarakat Jateng di tempat kerja justru mengalami peningkatan sebesar 0,57 persen," jelas dia.

Di Yogyakarta, penurunan mobilitas masyarakat di area retail dan rekreasi memang cukup signifikan.

Namun, mobilitas masyarakat di area taman justru mengalami peningkatan. Peningkatan mobilitas masyarakat di area taman ini diketahui terjadi juga di wilayah DKI Jakarta.

Rekomendasi untuk pemerintah

Adanya temuan itu, membuat Dosen Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol UGM, Media Wahyudi Askar memberikan beberapa rekomendasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com