Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UGM Soroti Kelangkaan Pasokan Oksigen

Kompas.com - 15/07/2021, 20:14 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kelangkaan pasokan oksigen belum lama ini terjadi seiring bertambahnya jumlah pasien Covid-19.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk menjawab kelangkaan pasokan oksigen terutama di rumah sakit adalah dengan optimalisasi kapasitas unit-unit produksi yang ada di dalam negeri yang saat ini baru beroperasi 74 persen dari kapasitas terpasang.

Baca juga: Tiga Prodi UGM Raih Akreditasi Internasional

Sebanyak 72 persen dari produk yang ada digunakan bagi kepentingan industri dan hanya 28 persen untuk kebutuhan medis.

Menurut Rektor UGM Panut Mulyono, saat ini yang bisa dilakukan adalah optimalisasi kapasitas produksi unit-unit produksi yang dimiliki untuk menanggulangi kelangkaan oksigen.

"Namun, dengan meningkatnya kebutuhan oksigen yang sangat besar akibat melonjaknya pasien Covid-19 di tanah air, maka menerima bantuan oksigen dari negara sahabat dan impor oksigen menjadi keniscayaan demi menyelamatkan banyak pasien," ungkap dia melansir laman UGM, Kamis (15/7/2021).

Pria yang juga menjadi Pakar Energi UGM ini menyatakan, untuk kondisi normal sebenarnya pasokan oksigen di tanah air saat ini tidak ada masalah.

Selain digunakan di berbagai fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit oksigen juga banyak dipakai di blast furnace untuk pembuatan baja.

Oksigen merupakan komponen penting dalam sintesis zat-zat kimia seperti ammonia, alkohol, dan berbagai jenis bahan plastik.

"Oksigen dan asetilen juga digunakan dalam pengelasan dan metal cutting karena dapat menghasilkan suhu yang sangat tinggi. Bahan bakar roket bisa dari oksigen cair dengan suhu di bawah -183oC (minus 183 derajat Celsius)," ucap Dosen Departemen Teknik Kimia UGM ini.

Baca juga: Hamil Saat Pandemi Covid-19, Pakar UGM Sarankan Hal Ini

Panut menegaskan untuk memproduksi oksigen tidaklah mudah. Apalagi dalam skala produksi rumahan.

Dia mengaku, hal ini cukup berdasar, karena produksi oksigen pada prinsipnya adalah dengan memisahkan oksigen yang ada di udara dari zat lain yaitu nitrogen dan argon.

Udara terdiri atas 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan 1 persen argon. Cara pemisahannya adalah dengan distilasi kriogenik atau Pressure Swing Adsorption (PSA).

Distilasi kriogenik pada prinsipnya adalah menekan dan mendinginkan udara sehingga menjadi cair lalu oksigen, nitrogen, dan argonnya dipisahkan dengan distilasi.

"Kemurnian oksigen yang dihasilkan dari distilasi kriogenik ini lebih dari 99 persen," tuturnya.

Menurut Panut, produksi skala kecil yang cocok adalah PSA dengan prinsip udara ditekan melewai bejana yang berisi bahan penjerap, misalnya zeolit atau karbon aktif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com