Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog UGM: Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga Belum Mendesak

Kompas.com - 10/07/2021, 10:10 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah berencana memberikan vaksin Covid-19 dosis ketiga bagi tenaga kesehatan (nakes).

Hal itu seiring melonjaknya kasus Covid-19 varian Delta dan banyaknya tenaga kesehatan yang meninggal meski sudah divaksinasi.

Baca juga: 5 Cara Cegah Virus Covid-19 Saat Mahasiswa Kuliah Online

Rencana pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga bagi tenaga kesehatan direspons langsung Epidemiolog UGM, Bayu Satria Wiratama.

Menurut dia, sebenarnya pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga belum mendesak.

Lalu, belum ada jaminan pemberian vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan bisa bebas dari paparan Covid-19 varian Delta.

Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang menjadi penyebab kematian bagi tenaga kesehatan..

"Bukti dosis ketiga belum kuat, apakah ini perlu terutama untuk varian Delta. Lebih penting mengetahui penyebab pasti tenaga kesehatan yang sudah vaksinasi tapi masih terkena dan angka kematiannya tinggi. Apakah efektifitas vaksin rendah atau ada penyebab lain," ucap Bayu melansir laman UGM, Sabtu (10/7/2021).

Bayu mengaku, sebenarnya bukti yang menunjukkan varian Delta menyebabkan Covid-19 lebih parah dari pada varian sebelumnya masih sangat sedikit, sehingga belum bisa disimpulkan varian ini lebih ganas.

Namun, mengenai varian Delta lebih menular memang buktinya sudah lebih kuat.

"Lebih menular (varian Delta). Karena, varian Delta menyebabkan lebih banyak orang sakit dan berbanding lurus dengan meningkatnya orang yang bergejala sedang dan berat. Jadi, bukan karena variannya sendiri secara langsung," jelas dia.

Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Isolasi Mandiri Covid-19 ala Pakar UGM

Dia menyebut, banyaknya kasus kematian positif Covid-19, karena pasien yang membutuhkan perawatan juga meningkat.

Padahal kapasitas rumah sakit tidak bisa bertambah dengan cepat.

Akibatnya, banyak pasien yang tidak mendapatkan perawatan di rumah sakit rujukan.

"Kondisi menyebabkan angka kematian meningkat," tutur dia.

Soal data Kemenkes yang menyebutkan sekitar 90 persen kasus kematian Covid-19 lebih banyak terjadi pada orang yg belum divaksinasi, menurut Bayu, angka itu terlalu optimis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com