Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM: Vaksinasi Putus Penyebaran Covid-19 di Kalangan Komunitas

Kompas.com - 29/03/2021, 15:39 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Demi mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah telah menjalankan program vaksinasi kepada masyarakat.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Upad, Kusnandi Rusmil mengatakan, semakin cepat dan banyak masyarakat Indonesia melakukan vaksinasi Covid-19, maka akan semakin baik.

Baca juga: 22 Jurusan Unpad Miliki Daya Tampung Banyak di SBMPTN 2021

"Vaksinasi itu penting dan perlu. Apalagi untuk penyakit Covid-19 yang baru dikenal ini," kata dia melansir laman Unpad, Senin (29/3/2021).

Dia menjelaskan, vaksin berguna menciptakan imunitas individu untuk mencegah penyakit infeksi tertentu.

Jika sebagian besar masyarakat telah memperoleh vaksinasi, maka kemampuan patogen untuk menyebar sangat terbatas.

Vaksinasi juga dapat melindungi kelompok yang tidak diimunisasi.

"Bila banyak masyarakat telah kebal, diharapkan timbul imunitas komunitas. Hal ini akan memutus penularan pada kelompok yang tidak dapat diimunisasi, seperti bayi kecil dan penderita imunokompromais," jelas dia.

Dia menyatakan, pada umumnya vaksinasi penting karena dapat mencegah penyakit berbahaya yang tak jarang menimbulkan kematian atau setidaknya menyebabkan kecacatan.

Tujuan akhirnya adalah eradikasi penyakit.

"Apabila kita akan melakukan kekebalan komunitas, maka paling tidak kita harus mengimuniasi 70 persen dari jumlah penduduk yang ada, sehingga yang 30 persen itu akan terlindungi," sebutnya.

Dia menerangkan, biasanya proses pengembangan dan pengujian suatu vaksin baru sangat rumit dan kompleks.

Baca juga: Pakar Hukum Unpad: Pengguna Internet Indonesia Harus Jaga Etika

Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan vaksin yang aman dan efektif dalam mencegah penyakit.

Namun, vaksin Covid-19 mengalami percepatan dalam proses penelitiannya sesuai dengan imbauan dari WHO.

"Oleh karena situasi pandemi, maka WHO meminta supaya penelitian mengenai vaksin ini dipercepat," ucap Guru Besar bidang Kedokteran Anak ini.

Kusnandi menyebut, Indonesia saat ini berupaya melakukan optimalisasi imunisasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com