Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Perkeretapian, Politeknik Negeri Madiun Jalin Kerja Sama Banyak Industri

Kompas.com - 15/10/2020, 20:28 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Politeknik Negeri Madiun (PNM) memiliki minat untuk menjalin kerja sama dengan anak usaha PT Industri Kereta Api (INKA). Setelah sebelumnya keduanya telah menjalin kesepakatan untuk membangun Program Studi (Prodi) D4 teknik Perkeretaapian.

Direktur PNM, Muhammad Fajar Subkhan mengatakan, kerja sama dengan INKA telah menginspirasi prodi lain untuk turut serta menjalin kerja sama dengan anak usaha yang dimiliki INKA.

Hal itu dikarenakan, anak perusahaan itu memiliki spesifikasi khusus yang membuat minat prodi lain untuk ikut bekerja sama.

Baca juga: Genjot Vokasi, Politap Siap Membangun Vokasi dari Desa

"Ini berimbas pada hubungan prodi lain untuk bekerjasama dengan anak usaha INKA. Jadi timbul multiplier, yang akhirnya membentuk iklim industri di lingkungan kampus," kata Fajar dalam keterangannya, melansir laman Vokasi Kemdikbud, Kamis (15/10/2020).

Fajar mengatakan, fokus kampus ini adalah mencetak lulusan kompeten yang dibutuhkan industri, salah satunya menyelenggarakan pendidikan vokasi yang didorong pemerintah. Untuk itu, sangat diperlukan dalam bekerja sama dengan banyak industri.

"Dalam menghasilkan lulusan vokasi yang kompeten untuk bekerja, politeknik harus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang tersedia agar terus melakukan up-skilling dan re-skilling menyesuaikan dengan kebutuhan industri," jelas dia.

Peningkatan SDM, kata dia, bisa seperti mengikuti sertifikasi keahlian dan magang di dunia industri. Dengan begitu, mahasiswa PNM bisa memiliki pengalaman dan ilmu yang bisa ditularkan di dunia luar kampus.

Sebagai politeknik yang memiliki fokus di bidang perkeretaapian ini, implementasi dari sembilan paket “link and match” menjadi salah satu kiat untuk menciptakan iklim industri di lingkungan kampus.

Fajar menegaskan, demi mewujudkan link and match antara dunia industri dengan dunia pendidikan perlu membutuhkan SDM yang tidak sedikit.

Baca juga: Politeknik Kutaraja Raih Peringkat 90 Kinerja Kemahasiswaan

"Tentunya kita harus menyiapkan SDM yang kompeten, peralatan laboraturium dan bengkel yang memadai, kemudian melibatkan praktisi industri mengajar di kampus. Iklim industri seperti ini tentu akan bisa mewujudkan iklim yang baik di dunia kerja," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com