Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Seniman Masuk Sekolah Daring, Upaya Merawat Karakter Bangsa di Tengah Pandemi

Kompas.com - 02/09/2020, 18:53 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pendidikan seni dan budaya menjadi bagian penting dalam menumbuhkan karakter dan nilai-nilai keutamaan baik kepada siswa. Kerenanya, kegiatan ini dipandang perlu tetap dapat terus dilakukan, meski di tengah masa pandemi.

Melalui rilis resmi, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud memperkenalkan Gerakan Seniman Masuk Sekolah atau GSMS yang merupakan program di mana seniman memberikan pembelajaran seni budaya melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu memfasilitasi keterbatasan sekolah dalam menghadirkan guru seni budaya yang selama ini menjadi kendala di sekolah mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Sekolah sebagai institusi formal selama ini telah berusaha menjalankan fungsi akademisnya dengan mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara seimbang.

Namun demikian keseimbangan pada aspek lain yaitu sosial dan emosional harus diperhatikan pula.

Baca juga: Manfaat Belajar Seni Kriya bagi Anak, Berikut Contoh Kegiatannya

 

Pendidikan holsitik

Keseimbangan tersebut merupakan hak anak sebagai siswa yang memiliki beragam kecerdasan, minat, bakat, sehingga mampu mengembangkan kecerdasannya secara komprehensif dan utuh (holistik).

Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Program GSMS diharapkan mampu menginspirasi, memenuhi pendidikan anak seutuhnya, untuk membangun iklim sekolah yang menyenangkan, mengasyikkan, mencerdaskan, dan menguatkan.

Kegiatan GSMS diharapkan juga dapat melahirkan warga sekolah yang dapat mengapresiasi seni budaya di masyarakat.

Program GSMS diselenggarakan melalui Dinas Pendidikan provinsi, kabupaten atau kota yang berkomitmen melaksanakan kegiatan GSMS yang tetapkan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan berdasarkan mekanisme sharing dana APBN dan APBD.

Target GSMS tahun ini menargetkan 17 dinas pendidikan yang berkomitmen melaksanakan GSMS, dan 226 seniman dari masing-masing daerah yang akan mengajar 4.520 peserta didik di 226 sekolah jenjang SD, SMP, SMA/SMK swasta dan negeri.

GSMS daring

Program GSMS nantinya akan dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan yakni;

  1. Persiapan dan penyelenggaraan workshop.
  2. Pembelajaran.
  3. Tahap Presentasi Hasil Belajar.

Mekanisme Pembelajaran GSMS dilakukan secara daring oleh seniman, dan dapat dilakukan secara luring (tatap muka) secara langsung dengan pelaksanaan tetap mengacu pada protokol kesehatan yang ketat.

Pembelajaran dapat didampingi asisten seniman berasal dari sekolah, dengan pengawasan dari dinas pendidikan setempat.

Materi pembelajaran diberikan seniman kepada siswa didik berupa materi yang telah disepakati oleh dinas pendidikan, sekolah, dan seniman.

Ragam pembelajaran bervariasi mulai dari seni pertunjukan (tari, musik/seni suara, teater), seni rupa, seni media, atau sastra.

Baca juga: Dorong Kreativitas Seni di Tengah Pandemi, Museum Basoeki Abdullah Gelar Melukis Mural

Pada akhir proses pembelajaran materi dipertunjukkan dipamerkan dengan dokumentasi berupa video. Atau, dinas pendidikan dapat menyelenggarakan pertunjukan/pameran secara langsung dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Program GSMS ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan peserta siswa tentang seni budaya serta memberikan motivasi untuk berprestasi di bidang seni.

Selain itu dengan belajar seni diharapkan dapat memperkuat karakter siswa di mana seni diyakini merupakan salah satu pilar penting dalam penguatan karakter bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com