Nadiem Tegaskan Mapel Sejarah Tidak Dihapus dari Kurikulum Nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Tegaskan Mapel Sejarah Tidak Dihapus dari Kurikulum Nasional

Dian Ihsan

Kompas.com - 20/09/2020, 20:07 WIB

Mendikbud Nadiem Makarim menegaskan tidak ada kebijakan, regulasi, atau rencana menghapuskan mata pelajaran Sejarah di kurikulum nasional.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Rekomendasi untuk anda

EDU

P2G Dukung Kurikulum Merdeka Dilanjutkan Mendikbud...

EDU

Sejarah Hari Pendidikan Nasional, Kamu Sudah...

EDU

Mendikbud: Bukan Tugas Sederhana Ubah Perspektif...

EDU

Stop Pesta Kurikulum

EDU

Hardiknas 2024, Mendikbud Nadiem Pamit dan...

EDU

Mendikbud: Sistem Zonasi di PPDB Harus...

EDU

5 Pilar Kurikulum Dorong Siswa SMP...

EDU

Mendikbud: Konser Musikal "Memeluk Mimpi-mimpi" Jadi...

Terkini Lainnya

Biaya Kuliah UKT UI 2024, Capai Rp 20 Juta Per Semester

Edu

06/05/2024, 16:15 WIB

Kemendikbud Ungkap 3 Alasan Dibentuknya Kebijakan Merdeka Belajar

Edu

06/05/2024, 16:05 WIB

Kuota 8 Sekolah Kedinasan 2024, Formasi STAN Turun, IPDN Bertambah

Edu

06/05/2024, 15:48 WIB

FSRD IKJ dan ISI Surakarta Gelar Sinergi Pengabdian Masyarakat di Jateng

Edu

06/05/2024, 14:53 WIB

Jalur Mandiri ISI Jogja 2024, Catat Jadwal dan Syarat Kesehatannya

Edu

06/05/2024, 13:20 WIB

Siswa SMA Labschool Jakarta, Azzam: Pencinta Basket yang Diterima 6 Universitas Top AS

Edu

06/05/2024, 13:09 WIB

“Berbahasa Daerah Itu Keren, Bukan Kampungan...”

Edu

06/05/2024, 11:47 WIB

Kisah Jevon, Lulus Dapat IPK 4,0 dari ITB dan Pernah Lolos IISMA

Edu

06/05/2024, 10:43 WIB

Beasiswa S2 ke UK, Kuliah Gratis dan Ada Tunjangan Bulanan

Edu

06/05/2024, 10:24 WIB

Cerita Fahmi, Diterima 43 Kampus Luar Negeri Pakai Beasiswa

Edu

06/05/2024, 09:45 WIB

Dokumen yang Wajib Diunggah Saat Daftar STIN, Sekolah Kedinasan Milik BIN

Edu

06/05/2024, 09:38 WIB

Cek 16 Jurusan Kuliah yang Mudah Mendapatkan Pekerjaan

Edu

06/05/2024, 08:48 WIB

Kisah Naufal, Anak Satpam yang Dapat 5 LoA dari Kampus Luar Negeri

Edu

05/05/2024, 20:05 WIB

Bolehkah Penerima KIP Kuliah Bekerja Freelance atau "Part Time"?

Edu

05/05/2024, 19:46 WIB

P2G Dukung Kurikulum Merdeka Dilanjutkan Mendikbud Baru

Edu

05/05/2024, 15:50 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Biaya Kuliah UKT UI 2024, Capai Rp 20 Juta Per Semester

Kemendikbud Ungkap 3 Alasan Dibentuknya Kebijakan Merdeka Belajar

Kuota 8 Sekolah Kedinasan 2024, Formasi STAN Turun, IPDN Bertambah

FSRD IKJ dan ISI Surakarta Gelar Sinergi Pengabdian Masyarakat di Jateng

Jalur Mandiri ISI Jogja 2024, Catat Jadwal dan Syarat Kesehatannya

Siswa SMA Labschool Jakarta, Azzam: Pencinta Basket yang Diterima 6 Universitas Top AS

“Berbahasa Daerah Itu Keren, Bukan Kampungan...”

Kisah Jevon, Lulus Dapat IPK 4,0 dari ITB dan Pernah Lolos IISMA

Beasiswa S2 ke UK, Kuliah Gratis dan Ada Tunjangan Bulanan

Cerita Fahmi, Diterima 43 Kampus Luar Negeri Pakai Beasiswa

Dokumen yang Wajib Diunggah Saat Daftar STIN, Sekolah Kedinasan Milik BIN

Cek 16 Jurusan Kuliah yang Mudah Mendapatkan Pekerjaan

Kisah Naufal, Anak Satpam yang Dapat 5 LoA dari Kampus Luar Negeri

Bolehkah Penerima KIP Kuliah Bekerja Freelance atau "Part Time"?

P2G Dukung Kurikulum Merdeka Dilanjutkan Mendikbud Baru

Terpopuler

Viral Isi Gugatan Cerai Ria Ricis, Pihak Teuku Ryan Klarifikasi soal Transferan Rp 500 Juta

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Bukan Merek Lokal, Ini Sosok Pendiri Sepatu Bata

Terkini Lainnya

Terpopuler

Viral Isi Gugatan Cerai Ria Ricis, Pihak Teuku Ryan Klarifikasi soal Transferan Rp 500 Juta

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Bukan Merek Lokal, Ini Sosok Pendiri Sepatu Bata

Now Trending