Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akulturasi Budaya dalam Sajian Lontong Cap Go Meh

Kompas.com - 10/02/2023, 08:33 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lontong, opor ayam, sambal goreng ati ampela, lodeh, telur, pindang, bawang goreng, bubuk dokcang, hingga ayam abing dapat kita temui di meja makan saat perayaan Cap Go Meh.

Di negara asalnya, kuliner khas yang disantap dalam perayaan Cap Go Meh banyak yang berbahan dasar ketan, seperti ronde.

Uniknya, peranakan Tionghoa di Indonesia juga menyantap lontong untuk merayakan malam ke-15 penanggalan China tersebut.

Bagaimana lontong bisa menjadi sajian khas Cap Go Meh?

Akulturasi bahan pangan

Perayaan Tahun Baru Imlek di Tiongkok merupakan perayaan yang digelar meriah.

Penutupan perayaan ini bahkan dibuat khusus, yang disebut dengan yuan xiao jie. Namun istilah itu tidak akrab di Indonesia.

Baca juga: Asal Usul Bacang dan Kicang, Penganan Khas Tionghoa

Peranakan Tionghoa di Indonesia lebih sering memakai istilah shang yuan jie, kemudian disederhanakan penyebutannya menjadi Cap Go Meh yang diambil dari dialek Hokkian.

Cap Go Meh artinya malam ke-15 atau malam bulan purnama.

Seperti disebutkan sebelumnya, ketan menjadi bahan pangan yang kerap diolah untuk merayakan Cap Go Meh.

Kendati demikian, tidak semua bahan pangan tersebut dapat terpenuhi di negeri perantauan. Jadilah olahan ketan diganti dengan beras, yang kemudian dibuat menjadi lontong.

Teknik pembuatannya diadaptasi dari pembuatan bacang dan kicang yang telah ada selama ribuan tahun. Bedanya, lontong terbuat dari beras, bukan ketan.

Baca juga: Tangyuan, Sajian Khas Imlek yang Jadi Cikal Bakal Wedang Ronde

Dikutip dari buku Peranakan Tionghoa dalam Kuliner Nusantara (2013) oleh Aji Chen Bromokusumo, keberadaan lontong Cap Go Meh sendiri hampir sama tuanya dengan kehadiran imigran Tionghoa di Nusantara.

Lontong hadir sebagai proses akulturasi budaya, di mana masyarakat Tionghoa dapat menyelaraskan bahan pangan yang ada tetapi tetap menjalankan tradisi mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com