Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Bahaya Menerima Donasi Darah dari Donor yang Divaksin Covid-19

Kompas.com - 08/01/2022, 11:25 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video yang menarasikan bahaya menerima donasi darah dari orang yang divaksin Covid-19, di media sosial Facebook.

Narasi itu menyebut bahwa belum ada penelitian yang menjamin keamanan darah dari donor yang sudah divaksin.

Pengunggah pun menyimpulkan bahwa menerima donasi darah dari donor yang sudah divaksin Covid-19 bisa mencemari darah dan mengancam nyawa.

Narasi itu tidak benar alias hoaks.

Faktanya, Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dan Elsevier Public Health Emergency sudah melakukan studi tentang donor darah dan donasi darah dari penerima vaksin.

Selain itu, Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan, donasi darah dari orang yang sudah menerima vaksin Covid-19 tidak berbahaya.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahaya menerima donasi darah dari orang yang sudah divaksin Covid-19, disebarkan oleh akun ini.

Berikut narasi dari unggahan tersebut:

MEDIA LUAR NEGARA, JELASKAN,, BAHAYA MENERIMA DONOR DARAH, DARI ORANG YANG SUDAH DI VAKSIN KENAPA, LIHAT SELENGKAPNYA .......

Pengunggah menyertakan video berdurasi 1 menit 57 detik yang mendukung pernyataannya.

Berikut cuplikan narasi dari video itu:

"Apakah aman jika menerima donor darah dari orang yang telah disuntik vaksin Covid-19? Bisakah kita meminta donor darah hanya dari orang yang belum divaksin sebagai langkah pencegahan? Tampaknya tidak ada orang yang membicarakan tentang hal ini secara publik, untuk itu kami memutuskan untuk menelusuri pendapat website transfusi darah dari berbagai negara."

Kemudian, pada detik ke-73, video itu menarasikan begini:

"Belum ada studi tingkat keamanan yang cukup untuk isu ini. Orang yang sudah divaksin masih diizinkan untuk mendonorkan darahnya, padahal kandungan di dalam vaksin bisa menimbulkan reaksi yang mengancam nyawa seseorang bisa dengan mudahnya mencemari darah si penerima.

Mungkin saat ini Anda belum membutuhkan donor darah, tapi siapa tahu nantinya... mohon sebarkan video ini dan sampaikan pesan kepada otoritas kesehatan di daerah Anda."

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com