Sebenarnya, anggapan manfaat bulu hidung bisa menyaring udara yang dihirup dan melindungi dari paparan kuman penyebab penyakit sudah ada sejak lama.
Dilansir dari Times of India, Sabtu (7/8/2021) sekelompok dokter di Inggris telah memublikasikan jurnal medis di The Lancet pada 1986 silam, dan mencatat bahwa bagian dalam dari rongga hidung sangat steril.
Sebaliknya, bagian depan lubang hidung, rambut hidung yang melapisinya dan kerak yang terbentuk di sana penuh dengan bakteri.
Temuan tersebut menunjukkan, bahwa bulu hidung berguna sebagai penyaring udara kotor, dan sejumlah besar mikroba akan terperangkap di area yang lembab.
(Sumber: Kompas.com Penulis Zintan Prihatini | Editor Bestari Kumala Dewi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.