Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Efek Terlalu Sering Konsumsi Daging Olahan

Kompas.com - 10/04/2022, 19:50 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Daging olahan adalah jenis bahan makanan yang sering dikonsumsi karena praktis untuk disantap.

Namun dengan memasaknya sedikit atau menghangatkannya, maka hidangan lezat dari daging olahan tersedia di meja makan.

Ragam daging olahan

Dilansir dari WebMD, tidak ada definisi yang jelas mengenai daging olahan. Semua daging yang telah mengalami proses pengasapan, diberi garam, atau diberi zat pengawet, maka ini sudah dikategorikan sebagai daging olahan.

Contohnya, sosis, daging asap, daging kalengan, daging yang dikeringkan, dan olahan lainnya.

Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Daging Olahan?

Orang yang banyak mengonsumsi daging olahan seperti ini cenderung mengalami penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan garam, lemak, dan zat pengawet yang terkandung di dalamnya.

Efek terlalu sering konsumsi daging olahan

Dilansir dari Healthline, orang yang banyak mengonsumsi daging olahan paling banyak dilakukan oleh orang yang memiliki gaya hidup tidak sehat.

Kelompok orang ini biasanya kurang mengonsumsi sayur dan buah. Selain itu, orang yang mengonsumsi banyak produk olahan juga cenderung banyak yang merokok dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi daging olahan.

Inilah sebabnya daging olahan dan gaya hidup tidak sehat tersebut terakumulasi dan menyebabkan berbagai penyakit kronis.

Hal ini didukung dengan berbagai penelitian yang menemukan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi daging olahan dengan berbagai penyakit kronis.

Berapa banyak daging olahan yang aman dikonsumsi?

Baca juga: Kenapa Daging Olahan Tidak Sehat untuk Manusia?

Dilansir dari Harvard School of Public Health, belum ada ukuran pasti takaran daging olahan yang aman untuk dikonsumsi tanpa memberikan efek buruk pada tubuh.

Namun, bukti yang sudah ada menunjukkan bahwa semakin tinggi konsumsi daging olahan maka akan semakin tinggi juga risiko terkena penyakit kronis.

(Sumber: Kompas.com Penulis Nadia Faradiba | Editor Nadia Faradiba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com