Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Berbagai Daerah di Indonesia

Kompas.com - 27/03/2022, 12:40 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

Nyadran adalah tradisi yang dilakukan dengan cara berziarah atau mendatangi makam orang tua dan sanak saudara yang sudah meninggal. Tradisi nyadran banyak ditemui di Pulau Jawa, terutama di wilayah Jawa Tengah.

Kata nyadran sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, yakni sraddha yang berarti keyakinan. Orang-orang akan mendoakan mendiang orang tua dan saudaranya tersebut saat melakukan nyadran.

7. Arwah Jamak, Demak

Arwah jamak merupakan tradisi menyambut bulan Ramadhan yang sudah ada sejak masa Sunan Kalijaga. Sekilas Arwah Jamak mirip dengan nyadran karena sama-sama bertujuan untuk membacakan doa bagi orang tua atau sanak saudara yang sudah meninggal.

Bedanya, arwah jamak dilakukan dengan cara berkumpul kemudian doa dibacakan bersama-sama menjelang datangnya bulan Ramadhan. Aktivitas ini juga kembali dilakukan saat sepuluh hari terakhir pada malam ganjil di bulan Ramadhan.

Warga yang ingin arwah leluhurnya didoakan secara berjamaah biasanya memberikan sedekah uang untuk tiap satu nama arwah. Uang yang terkumpul digunakan untuk menyantuni anak yatim piatu.

Baca juga: Lahirnya Tradisi Meugang Aceh Sambut Ramadhan, Saat Sultan Iskandar Muda Ingin Berbagi Rezeki ke Fakir Miskin

8. Meugang, Aceh

Tradis Meugang, Aceh  Shutterstock/Fachrul01 Tradis Meugang, Aceh

Masyarakat Aceh mengenal tradisi Meugang. Tradisi ini dilakukan jelang bulan Ramadhan dengan cara ramai-ramai membeli daging sapi, lalu memasaknya, dan kemudian menyantapnya bersama-sama keluarga.

Tak jarang turut diundang pula tetangga, anak yatim, dan fakir miskin untuk bersama-sama menikmati hidangan.

Marzuki Abubakar dalam penelitiannya, Tradisi Meugang dalam Masyarakat Aceh: Sebuah Tafsir Agama dalam Budaya menuliskan, daging itu diolah sesuai dengan menu masakan derah masing-masing, seperti asam keueung, kari, gulai merah, dan lainnya.

Sementara menurut Tokoh masyarakat Aceh, Ali Hasjmy, tradisi ini sudah ada sejak Kerajaan Aceh Darussalam.

Ia mengatakan di masa itu, jelang Ramadhan Raja akan memerintahkan kepada Balai Fakir, badan yang menangani fakir miskin dan duafa, untuk membagikan daging, pakaian, dan beras kepada masyarakat tersebut.

(Sumber:Kompas.com/Ulfa Arieza | Editor: Anggara Wikan Prasetya, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com