Sidang Isbat 1 Ramadhan 1443 H: Jadwal, Link Live Streaming dan Tahapan

KOMPAs.com – Kementerian Agama (Kemenag) berencana untuk menggelar Sidang Isbat (penetapan) Awal Ramadhan 1443 Hijriah.

Nantinya pelaksanaan sidang isbat akan digelar secara hybrid sebagaimana dilakukan pada 2021 lalu.

Penetapan Isbat awal Ramadhan ini dilakukan sekaligus untuk menentukan kapan awal puasa Ramadhan bagi umat muslim dilakukan.

Baca juga: Mengenal Hisab dan Rukyat, Metode Penentuan Awal Ramadhan

Jadwal sidang Isbat 1 Ramadhan 1443 H

Jadwal Sidang Isbat penetapan awal Ramadhan 1443 Hijriah akan dilaksanakan pada Jumat, 1 April 2022 atau 29 Syakban 1443 Hijriah.

“Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, dikutip dari laman Kemenag, Senin (14/3/2022).

Kamaruddin mengatakan, secara luring sidang Isbat akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

Sidang Isbat akan melibatkan: Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.

Selain itu, sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.

Begitu juga akan diundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 M, Lengkap Seluruh Daerah di Indonesia

Tahapan sidang Isbat 1 Ramadhan 1443 H

Tahapan Sidang Isbat akan terbagi menjadi 3 tahap.

Tahap pertama pertama, yakni pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).

Nantinya pemaparan akan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.

Sesi pertama tersebut akan dilakukan secara terbuka dengandisiarkan secara live streaming.

Adapun tahapan kedua, pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1443 Hijriah akan digelar secara tertutup usai salat Maghrib.

Nantinya, Sidang Isbat akan merujuk pada hasil rukyatul hilal yang dilakukan tim Kemenag pada 101 lokasi di seluruh Indonesia.