Kuba mengambil sikap mendukung tindakan Vladimir Putin yang mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis di Ukraina, yakni Donetsk dan Luhansk.
Diketahui Putin baru mengakui kedua wilayah tersebut pada Senin (21/2/2022) dan membuka jalan secara resmi bagi pasukan Rusia di daerah yang dikuasai pemberontak dan menempati sekitar sepertiga dari Donetsk dan Luhansk.
Baca juga: Daftar Sanksi Rusia akibat Invasi ke Ukraina
Menyusul pengakuan Vladimir Putin atas Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri di Ukraina Timur, pemerintah Suriah dan Yaman yang dipimpin oleh Houthi secara de facto telah menyatakan dukungan mereka terhadap deklarasi kemerdekaan dua wilayah tersebut.
Dukungan selanjutnya disampaikan oleh Nikaragua. Bahkan Presiden Nikaragua Daniel Ortega, menjadi salah satu pemimpin dunia pertama yang mendukung sikap Rusia atas Ukraina pada hari Senin (21/2/2022).
"Saya yakin bahwa jika mereka melakukan referendum seperti yang dilakukan di Krimea, orang akan memilih untuk mencaplok wilayah ke Rusia," kata Daniel Ortega, dilansir Reuters.
Dukungan Venezuela terhadap Rusia disampaikan oleh Presiden Nicolas Maduro. Menurut Maduro, Venezuela mendukung keputusan Putin yang ia sebut dalam rangka membela kedamaian Rusia.
"Perdamaian Rusia adalah perdamaian dunia dan kami akan mempertahankannya. Rusia dan semua orang di dunia harus dihormati,” dikutip dari TeleSUR, Rabu (23/2/2022).
(Sumber:Kompas.com/Alinda Hardiantoro | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.