Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Sanksi Rusia akibat Invasi ke Ukraina

Kompas.com - 25/02/2022, 20:38 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOKWA, KOMPAS.com - Sanksi Rusia akibat menginvasi Ukraina datang silih berganti.

Para pemimpin dunia berusaha meningkatkan tekanan pada Kremlin, saat militer Rusia mendekati Kiev dan gelombang pengungsi Ukraina mengalir ke negara-negara tetangga.

Dikutip dari AFP pada Jumat (25/2/2022), berikut adalah daftar sanksi Rusia sejauh ini.

Baca juga: Rusia Kalah di 3 Kota Ukraina, tapi Duduki Konotop dan Kepung Kota Lainnya

1. Sanksi Rusia dari Amerika Serikat

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat konferensi pers di East Room, White House, Washington DC, Rabu (19/1/2022).AP PHOTO/SUSAN WALSH Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat konferensi pers di East Room, White House, Washington DC, Rabu (19/1/2022).
Presiden AS Joe Biden adalah orang pertama yang mengumumkan sanksi, beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan operasi militer ke Ukraina.

Tahap pertama akan menghantam empat bank Rusia--termasuk dua bank terbesar di negara itu yakni Sberbank dan VTB Bank--memotong lebih dari setengah impor teknologi Rusia, dan menargetkan beberapa oligarki negara itu.

Raksasa energi Gazprom dan 12 perusahaan besar lainnya akan dilarang meningkatkan modal di pasar keuangan Barat.

Ekspor teknologi pertahanan dan aeronautika ke Rusia juga dibatasi, kemudian 24 individu dan organisasi Belarus yang dituduh mendukung serta membantu invasi Rusia ke Ukraina akan menghadapi hukuman.

2. Sanksi Rusia dari Uni Eropa

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen berpidato dalam pidato kenegaraan pertamanya di Parlemen Eropa di Brussels, Belgia, Rabu, 16 September 2020.AP PHOTO/OLIVIER HOSLET Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen berpidato dalam pidato kenegaraan pertamanya di Parlemen Eropa di Brussels, Belgia, Rabu, 16 September 2020.
Uni Eropa setuju menjatuhkan sanksi yang akan berdampak maksimal pada ekonomi Rusia dan elite politik", kata ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Mereka berencana menargetkan 70 persen pasar perbankan Rusia dan perusahaan-perusahaan utama milik negara utama, termasuk di bidang pertahanan.

Sanksi Rusia pada sektor energi termasuk larangan ekspor peralatan dan teknologi yang dibutuhkan Rusia untuk meningkatkan kilang minyaknya, serta larangan pesawat dan suku cadang ke maskapai penerbangannya.

Seperti AS, Uni Eropa juga akan menjatuhkan sanksi kepada para elite dan lingkaran dalam Putin dengan membekukan aset mereka serta melarangnya dari akses istimewa ke blok tersebut.

Namun, mereka tidak mendepak Rusia dari jaringan SWIFT, yang digunakan bank-bank dunia untuk mengirim pesan dan melakukan transaksi keuangan dengan aman.

Baca juga: Putin Sebut Rusia Punya Senjata Nuklir, Perancis: NATO Juga Punya!

3. Sanksi Rusia dari Inggris

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam pidato kenegaraan di Downing Street, London, untuk menyampaikan kabar terbaru tentang program booster vaksin Covid-19, Minggu (12/12/2021).PA/KIRSTY O'CONNOR via AP Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam pidato kenegaraan di Downing Street, London, untuk menyampaikan kabar terbaru tentang program booster vaksin Covid-19, Minggu (12/12/2021).
Inggris memberlakukan paket sanksi serupa untuk menghukum Putin, yang oleh Perdana Menteri Boris Johnson disebut sebagai agresor berlumuran darah.

Selain membekukan aset bank Rusia VTB dan produsen senjata Rostec, Inggris juga melarang maskapai Aeroflot dari wilayah udaranya dan menargetkan lima oligarki lagi yang dekat dengan Putin.

Langkah-langkah baru "akan memungkinkan kami untuk sepenuhnya mengecualikan bank-bank Rusia dari sektor keuangan Inggris," kata Johnson, serta mencegah perusahaan publik dan swasta mengumpulkan dana di Inggris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com