Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Bertarung Sendirian Lawan Rusia, Belum Dapat Jawaban dari NATO

Kompas.com - 25/02/2022, 19:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ukraina merasa bertarung sendirian melawan Rusia dan tak kunjung mendapat jawaban dari NATO terkait keanggotaannya, menurut Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin pada Jumat (25/2/2022).

Dalam konferensi pers virtual Hamianin mendesak NATO dan Uni Eropa segera memberi kejelasan tentang keanggotaan Ukraina.

"Presiden (Volodymyr) Zelensky ingin berbicara dengan para pemimpin Uni Eropa dan NATO, dia mengajukan pertanyaan yang sangat tegas."

Baca juga: Presiden Zelensky Merasa Ukraina Dibiarkan Sendiri untuk Melawan Rusia

"Apakah Anda menjanjikan atau akan memberikan (keanggotaan) kepada NATO, kepada Uni Eropa?"

"Apakah Anda akan menerima Ukraina cepat atau lambat seperti dalam prospek, dalam perspektif, dan dia (Presiden Ukraina) tidak mendapat jawaban," ungkap Dubes Hamianin.

"Kami tidak diberi harapan saat ini, untuk menjadi anggota NATO atau Uni Eropa dari perspektif yang terlihat."

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam press briefing secara virtual, Jumat (25/2/2022).KOMPAS.com/MUTIA FAUZIA Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam press briefing secara virtual, Jumat (25/2/2022).
Sebelumnya pada Jumat (25/2/2022) juga Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut negaranya dibiarkan sendirian untuk memerangi Rusia.

"Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami," kata Zelensky dalam pidato yang direkam video untuk warga negaranya setelah tengah malam.

"Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," tambahnya dikutip dari AFP.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat mempresentasikan pernyataan negaranya dalam konferensi iklim COP26 Glasgow, di Skotlandia, 1 November 2021.POOL/ANDY BUCHANAN via AFP Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat mempresentasikan pernyataan negaranya dalam konferensi iklim COP26 Glasgow, di Skotlandia, 1 November 2021.
Presiden menambahkan bahwa dia dan keluarganya tetap di Ukraina, meskipun Rusia mengidentifikasi dia sebagai "target nomor satu".

"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negara," kata Zelensky.

Perang Rusia vs Ukraina hingga Jumat (25/2/2022) telah menewaskan 137 tentara Ukraina, sedangkan 360 lainnya luka-luka.

Baca juga: Rusia Kalah di 3 Kota Ukraina, tapi Duduki Konotop dan Kepung Kota Lainnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com