Serangan Rusia ke Ukraina, Ini Sikap Negara-negara di Dunia

Hanya dalam waktu kurang lebih sehari, Rusia mengklaim telah melumpuhkan lebih dari 70 fasilitas infrastruktur milik Ukraina. Sementara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, sebanyak 137 warga Ukraina tewas di hari pertama invasi Rusia ke negaranya.

Serangan Rusia ke Ukraina ini mendapat respons beragam dari negara-negara di dunia. Sejumlah negara terang-terangan mengecam serangan yang dilakukan oleh Putin. Kebanyakan adalah negara-negara barat.

Sementara beberapa negara lainnya juga ada yang bergeming atas serangan tersebut dan menyatakan keberpihakannya ke Rusia.

Berikut adalah sikap negara-negara di dunia atas invasi Rusia ke Ukraina.

Negara yang mengecam serangan Rusia ke Ukraina

Berikut ini adalah negara yang mengecam dan menjatuhkan sanksi kepada Rusia setelah serangan terhadap Ukraina.

1. Amerika Serikat

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengecam operasi militer yang dilancarkan oleh Rusia di Ukraina. Biden berjanji bahwa Amerika sekutunya akan meminta pertanggungjawaban terhadap Rusia atas serangan yang dilakukannya.

Sebelumnya, AS telah menolak permintaan Rusia agar Ukraina tidak menjadi anggota NATO. Sehingga karena merupakan anggota NATO terkuat, AS memiliki pengaruh atas tindakan apa yang akan terjadi kedepannya.

2. Inggris

Berikutnya ada Inggris. Seperti dilansir dari Al Jazeera, Kamis (24/2/2022), Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengaku, terkejut atas tindak serangan Rusia ke Ukraina.

Kendati demikian, ia telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membahas langkah selanjutnya.

Boris Johnson juga menyebut akan menjatuhkan sanksi besar-besaran untuk menghambat ekonomi Rusia.

"Hari ini, bersama dengan sekutu kami, kami akan menyetujui paket besar sanksi ekonomi yang dirancang pada waktunya untuk menghambat ekonomi Rusia," ujarnya.

3. Uni Eropa

Uni Eropa mengecam serangan yang dilancarkan oleh Rusia ke Ukraina. Kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen juga berjanji akan meminta pertanggungjawaban dari Rusia terkait serangannya ke Ukraina.

"Kami sangat mengutuk serangan Rusia yang tidak dapat dibenarkan terhadap Ukraina. Di masa-masa gelap ini, pikiran kami bersama Ukraina dan wanita, pria, dan anak-anak yang tidak bersalah saat mereka menghadapi serangan dan ketakutan yang tidak beralasan ini untuk hidup mereka," tulis Ursula von der Leyen di akun Twitter resminya, Kamis (24/2/2022).

"Kami akan meminta pertanggungjawaban Kremlin," imbuhnya.

4. Jerman

Setelah invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina, Jerman segera menghentikan pengerjaan satu pipa minyak yang menghubungkan Rusia ke Jerman.

Keputusan diambil karena serangan Rusia mempunyai dampak yang meluas, terutama di bidang ekonomi. Jerman meletakkan ketergantungan ekonomi terbesar Eropa kepada gas Rusia.

5. Italia

Italia menyatakan dukungannya ke Ukraina dan akan bekerja sama dengan sekutu Eropa di NATO untuk memberi sanksi ke Moskwa. Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi.

"Italia berdiri di antara rakyat dan institusi Ukraina pada saat dramatis ini," kata Mario Draghi, dilansir dari Al Jazeera, Kamis (24/2/2022).

6. Perancis

Seperti Italia, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyatakan dukungannya terhadap Ukraina dan memperingatkan bahwa serangan yang dilakukan Rusia akan memiliki konsekuensi serius.

"Kami akan menanggapi tanpa kelemahan terhadap tindakan perang ini, dengan tenang, tekad dan persatuan," kata Macron.

7. Australia

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, sanksi terhadap Rusia akan menjadi undang-undang sejak hari Jumat (25/2/2022) tetapi tidak akan berlaku sampai akhir Maret.

"Peluang bagi bisnis yang memiliki operasi dan kepentingan bisnis yang sangat sah di Rusia dan di wilayah Ukraina yang terkena dampak untuk dapat membuat perubahan pada pengaturan mereka," ujarnya, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (24/2/2022).

Dia menambahkan, tindakan tersebut merupakan balasan untuk serangan dan ancaman yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina karena tidak beralasan serta melanggar hukum.

8. Jepang

Perdana Menteri Fumio Kishida secara resmi menyampaikan kecamannya terhadap serangan militer yang dilancarkan oleh Rusia ke Ukraina.

"Invasi Rusia ini berdiri untuk menempatkan pada risiko prinsip dasar tatanan internasional yang melarang tindakan kekuatan sepihak dalam upaya untuk mengubah status quo. Kami sangat mengutuk Rusia, dan kami akan merespons dengan cepat bekerja sama dengan AS dan negara-negara barat lainnya," ujar Kishida dilansir dari Al Jazeera, Kamis (24/2/2022).

9. Korea Selatan

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan Korea Selatan akan bergabung dalam sanksi ekonomi multilateral kepada Rusia sebagai tanggapan atas operasi militernya di Ukraina.

10. Bulgaria, Rumania, dan Estonia

Bulgaria, Rumania, Estonia, Latvia, Lithuania, Slovakia, dan Slovenia yang merupakan bagian dari Uni Soviet dan menjadi anggota NATO pada tahun 2004 secara alami menentang tindakan Rusia di Ukraina.

Negara yang berada di pihak Rusia

Berbeda dengan negara-negara di atas, beberapa negara telah menyatakan dukungan kepada Rusia termasuk tindakan Vladimir Putin yang mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis pro-Rusia, yaitu Donetsk dan Luhansk.

Di antaranya adalah sebagai berikut

1. Kuba

Kuba mengambil sikap mendukung tindakan Vladimir Putin yang mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis di Ukraina, yakni Donetsk dan Luhansk.

Diketahui Putin baru mengakui kedua wilayah tersebut pada Senin (21/2/2022) dan membuka jalan secara resmi bagi pasukan Rusia di daerah yang dikuasai pemberontak dan menempati sekitar sepertiga dari Donetsk dan Luhansk.

2. Suriah

Menyusul pengakuan Vladimir Putin atas Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri di Ukraina Timur, pemerintah Suriah dan Yaman yang dipimpin oleh Houthi secara de facto telah menyatakan dukungan mereka terhadap deklarasi kemerdekaan dua wilayah tersebut.

3. Nikaragua

Dukungan selanjutnya disampaikan oleh Nikaragua. Bahkan Presiden Nikaragua Daniel Ortega, menjadi salah satu pemimpin dunia pertama yang mendukung sikap Rusia atas Ukraina pada hari Senin (21/2/2022).

"Saya yakin bahwa jika mereka melakukan referendum seperti yang dilakukan di Krimea, orang akan memilih untuk mencaplok wilayah ke Rusia," kata Daniel Ortega, dilansir Reuters.

4. Venezuela

Dukungan Venezuela terhadap Rusia disampaikan oleh Presiden Nicolas Maduro. Menurut Maduro, Venezuela mendukung keputusan Putin yang ia sebut dalam rangka membela kedamaian Rusia.

"Perdamaian Rusia adalah perdamaian dunia dan kami akan mempertahankannya. Rusia dan semua orang di dunia harus dihormati,” dikutip dari TeleSUR, Rabu (23/2/2022).

(Sumber:Kompas.com/Alinda Hardiantoro | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)