Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Daun Tanaman Walisongo Rontok dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 09/01/2022, 20:07 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Tren merawat tanaman hias memang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai jenis tanaman hias mulai dikenal masyarakat luas, salah satunya tanaman walisongo.

Merawat tanaman walisongo atau umbrella plant bisa menjadi pilihan yang tepat karena dapat menciptakan nuansa tropis di rumah.

Meski cara merawatnya cukup mudah, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Jika tidak, ada beberapa masalah yang bisa menyerang tanaman ini, terutama di bagian daun.

Biasanya, tanaman walisongo akan menggugurkan daunnya ketika diletakkan di lingkungan baru atau saat melakukan proses regenerasi.

Selain itu, dilansir dari Garden Lovers Club melalui KOMPAS.com pada Sabtu (8/1/2022), berikut ini penyebab daun tanaman walisongo rontok dan cara mengatasinya.

Baca juga: Cara Memberikan Pupuk NPK untuk Tanaman

1. Tidak mendapatkan cukup cahaya

Penyebab daun tanaman walisongo rontok berlebihan adalah kurangnya paparan cahaya. Tanaman ini memang dapat hidup dalam waktu yang cukup lama di tempat dengan kondisi kekurangan air dan cahaya.

Setelah itu, tanaman ini mulai merontokkan daunnya sekaligus hingga menyisakan batangnya saja agar dapat bertahan hidup.

Cara mengatasinya, pindahkan tanaman walisongo ke area yang terang dan terpapar sinar matahari langsung pada pagi dan sore hari.

Akan tetapi, jangan biarkan tanaman walisongo terlalu lama terkena sinar matahari langsung, karena bisa membuat daunnya terbakar dan hangus.

2. Kekurangan atau kelebihan air

Penyebab lain yang membuat tanaman walisongo merontokkan daunnya adalah kekurangan atau kelebihan air.

Baca juga: Manfaat Pupuk Sabut Kelapa untuk Tanaman dan Cara Membuatnya

Daun tanaman ini akan rontok dan kering jika kekurangan air, sedangkan jika terlalu banyak air, tanaman walisongo akan cepat layu dan membusuk.

Salah satu tanda tanaman walisongo terlalu banyak disiram adalah daun akan gosong hingga akhirnya layu.

Solusinya, rendam bagian bawah pot dengan air jika tanaman tampak dehidrasi. Selain itu, lakukan penyiraman saat media tanam mulai mengering.

Jika tanaman walisongo terlalu banyak air, coba periksa dengan cara menarik batang tanaman walisongo, jika ada bagian tanah yang lembek, itu tanda tanaman terlalu banyak disiram.

3. Terlalu dingin atau berangin

Tanaman walisongo adalah tanaman tropis yang menyukai udara hangat dan kering. Jika diletakkan di tempat dengan suhu di bawah 10 derajat Celcius, tanaman ini akan mulai merontokkan daunnya.

Baca juga: Tips Membuat Pupuk Organik Penyubur Tanaman dari Daun Kelor

Begitu juga jika diletakkan di tempat yang berangin, sebab tanaman walisongo tidak menyukai angin dengan suhu berapapun.

Pindahkan tanaman ke lokasi yang bersuhu hangat dan kering. Saat musim dingin, masukkan tanaman walisongo ke dalam ruangan.

(Penulis: Lolita Valda Claudia)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com