Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Varian Omicron Sudah Tiba di Malaysia, Ingat Pesan Jokowi soal Bahayanya

Kompas.com - 04/12/2021, 08:32 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Makaysia Khairy secara resmi mengumumkan varian baru Covid-19, Omicron sudah sampai ke Malaysia.

Virus yang daya tularnya lebih cepat daripada varian Delta ini terdeteksi ketika negara Tetangga Indonesia itu mengurut seluruh genom untuk semua kasus positif Covid-19 mulai 11 hingga 28 November.

Sampel-sampel itu diambil dari penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasiomal Kuala Lumpur (KLIA), mulai 11 hingga 28 November, dan dinyatakan positif.

Dalam penelusuran itu, otoritas Malaysia menemukan salah satu penumpang positif Omicron. Dia adalah mahasiswa yang baru pulang dari Afrika Selatan melalui Singapura pada 19 November.

Baca juga: Kronologi Masuknya Varian Omicron di Malaysia, Lebih Dulu daripada Pengumuman WHO

Kronologi Omicron Masuk ke Malaysia

Diberitakan, saat itu seorang mahasiswa dari Afrika Selatan dites PCR dan hasilnya positif.

Ia kemudian diwajibkan menjalani karantina di tempat yang disediakan pihak universitas di Ipoh.

“Sepanjang perjalanan dari KLIA ke Ipoh, disediakan bus khusus dari pihak universitas,” ujar Khairy dalam konferensi pers, Jumat, sebagaimana dilansir dari The Star.

Khairy menambahkan, mahasiswa tersebut menjalani karantina selama 10 hari dan baru diizinkan meninggalkan fasilitas karantina pada 29 November.

Selama di karantina, kata Khairy, mahasiswa tersebut tidak menunjukkan gejala dan telah mendapat vaksin Covd-19 dosis lengkap dari Pfizer pada 29 September.

Ia mengatakan, kontak dekat mahasiswa tersebut, yakni lima orang yang berada di dalam bus, termasuk sopir, juga menjalani tes Covid-19 dan wajib dikarantina.

“Pengujian pertama dan kedua dari semua kontak dekat hasilnya negatif,” ujar Khairy.

Dengan demikian, kasus varian Omicron secara teknis sudah muncul di Malaysia sejak 19 November, jauh hari sebelum WHO mengumumkan adanya Variant of concern (VoC) pada 21 November.

Khairy mengatakan, kontak dekat mahasiswa tersebut dan seorang pegawai universitas akan menjalani tes PCR pada Jumat.

Khairy menambahkan, berdasarkan pemeriksaan di aplikasi MySejahtera, mahasiswa tersebut mematuhi karantina lokasi dan tidak keluar selama periode karantina.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat tentang bahayanya varian Omicron yang lima kali lebih cepat menular dibanding varian Delta.

Baca juga: Peringatan Jokowi soal Bahaya Omicron, Tembus Imun Tubuh hingga Ekonomi Bisa Jatuh

Varian Delta sudah membuat lonjakan kasus Covid-19 di India, tempat virus itu berasal.

Jokowi pun mengingatkan bahwa varian baru ini bisa menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dan berpotensi menjatuhkan ekonomi negara. (Sumber: Kompas.com/ Penulis: Danur Lambang Pristiandaru | Editor : Danur Lambang Pristiandaru)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com