Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambaran Mengerikan Varian Omicron, Bisa Tembus Orang yang Sudah Divaksinasi

Kompas.com - 01/12/2021, 09:59 WIB
Farid Assifa

Penulis

Sebab, sejauh ini, para ilmuwan Afrika Selatan, baru dapat berhasil mengurutkan 87 urutan genom dari varian Omicron.

Kendati demikian, fakta bahwa kasus Covid-19 mulai meningkat dengan cepat, terutama di Provinsi Gauteng dengan wilayah padat penduduk, merupakan tanda bahwa beberapa penularan telah terjadi.

Varian Delta telah mendorong terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Afrika Selatan, dengan jumlah kasus yang memuncak hingga lebih dari 26.000 kasus per hari pada awal Juli.

Sementara varian Omicron diperkirakan akan memicu gelombang keempat Covid-19 di negara ini, dengan infeksi harian yang terlihat mencapai 10.000 kasus pada akhir minggu dari sekitar 2.270 kasus pada Senin.

Ahli mikrobiologi klinis di NICD, Anne von Gottberg mengatakan sepertinya infeksi Covid-19 telah meningkat di seluruh negeri.

Baca juga: Satgas Covid-19: Indonesia Perlu Belajar dari 7 Negara untuk Antisipasi Varian Omicron

 

Sebab, pada Senin lalu, laporan NICD menandai sejumlah besar kasus Covid-19 di antara bayi berusia di bawah dua tahun. Akan tetapi, von Gottberg memperingatkan agar tidak lebih dulu menghubungkannya dengan varian Omicron.

"Sepertinya beberapa dari penerimaan itu mungkin sudah dimulai sebelum munculnya Omicron. Kami juga melihat ada peningkatan kasus influenza hanya dalam sebulan terakhir ini, jadi kami harus benar-benar berhati-hati untuk melihatnya. infeksi saluran pernapasan lainnya," katanya.

"Kami melihat data dengan sangat hati-hati, tetapi saat ini saya tidak terlalu yakin bahwa kita dapat menghubungkannya secara definitif dengan varian Omicron," imbuh von Gottberg. (Sumber: Kompas.com/ Penulis: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas | Editor: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com