Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gambaran Mengerikan Varian Omicron, Bisa Tembus Orang yang Sudah Divaksinasi

Sebelumnya, varian Delta memiliki kemampuan lebih menular dibanding virus asilnya, SARS-CoV-2. Akibatnya, varian Delta ini menjadi biang utama lonjakan kasus yang mengerikan di India, sebagai negara sumber malapetaka itu.

Nah, sekarang posisi Delta tergantikan oleh varian Omicron yang lebih menular sehingga mengkhawatirkan dunia.

Bahkan banyak negara di dunia terpaksa membatasi perjalanan dari Afrika Selatan yang menjadi sumber awal munculnya varian Omicron. Sebab, varian ini memiliki daya tular yang sangat cepat. Bahkan, bisa menembus dan menginfeksi pada populasi yang sudah divaksinasi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, hal itu akan memberi risiko tinggi terhadap potensi lonjakan kasus Covid-19.

Pakar penyakit menular dari Afrika Selatan berpendapat bahwa varian Omicron bisa menjadi kandidat yang paling mungkin menggantikan atau mengalahkan varian Delta yang sangat menular.

"Kami pikir apa yang akan mengalahkan Delta? Itu selalu menjadi pertanyaan, setidaknya dalam hal penularan, mungkin varian khusus ini adalah variannya," kata Adrian Puren, direktur eksekutif South Africa's National Institute for Communicable Diseases (NICD) kepada Reuters.

Apabila varian B.1.1.529 atau yang kini populer dikenal sebagai varian Omicron terbukti lebih menular dibandingkan varian Delta, maka varian Covid-19 tersebut dapat menyebabkan lonjakan Covid-19 yang tajam.

Para ahli pun mengkhawatirkan bahwa bisa saja penularan varian Omicron ini memberikan tekanan terhadap perawatan rumah sakit.

Puren mengatakan bahwa para ilmuwan harus mencari tahu lebih dalam tentang karakteristik Covid varian Omicron tersebut, setidaknya dalam waktu empat minggu.

Ia menekankan bahwa para ilmuwan harus dapat mengetahui sejauh mana varian Omicron dapat menghindari kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin Covid-19 maupun dari infeksi sebelumnya.

Sebuah laporan anekdot dari dokter Afrika Selatan yang telah merawat pasien dengan Covid varian Omicron mengatakan bahwa tampaknya gejala varian Omicron cenderung ringan.

Termasuk dengan gejala seperti batuk kering, demam dan keringan malam.

Akan tetapi para ahli telah memperingatkan agar tidak menarik kesimpulan terlalu dini terkait gejala varian Omicron, maupun karakteristik terkait kemampuan infeksinya.

Kesimpulan dini

Lebih lanjut Puren mengatakan bahwa saat ini, masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah varian B.1.1.529 Omicron dapat menggantikan dominasi varian Delta di Afrika Selatan.

Sebab, sejauh ini, para ilmuwan Afrika Selatan, baru dapat berhasil mengurutkan 87 urutan genom dari varian Omicron.

Kendati demikian, fakta bahwa kasus Covid-19 mulai meningkat dengan cepat, terutama di Provinsi Gauteng dengan wilayah padat penduduk, merupakan tanda bahwa beberapa penularan telah terjadi.

Varian Delta telah mendorong terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Afrika Selatan, dengan jumlah kasus yang memuncak hingga lebih dari 26.000 kasus per hari pada awal Juli.

Sementara varian Omicron diperkirakan akan memicu gelombang keempat Covid-19 di negara ini, dengan infeksi harian yang terlihat mencapai 10.000 kasus pada akhir minggu dari sekitar 2.270 kasus pada Senin.

Ahli mikrobiologi klinis di NICD, Anne von Gottberg mengatakan sepertinya infeksi Covid-19 telah meningkat di seluruh negeri.

Sebab, pada Senin lalu, laporan NICD menandai sejumlah besar kasus Covid-19 di antara bayi berusia di bawah dua tahun. Akan tetapi, von Gottberg memperingatkan agar tidak lebih dulu menghubungkannya dengan varian Omicron.

"Sepertinya beberapa dari penerimaan itu mungkin sudah dimulai sebelum munculnya Omicron. Kami juga melihat ada peningkatan kasus influenza hanya dalam sebulan terakhir ini, jadi kami harus benar-benar berhati-hati untuk melihatnya. infeksi saluran pernapasan lainnya," katanya.

"Kami melihat data dengan sangat hati-hati, tetapi saat ini saya tidak terlalu yakin bahwa kita dapat menghubungkannya secara definitif dengan varian Omicron," imbuh von Gottberg. (Sumber: Kompas.com/ Penulis: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas | Editor: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

https://www.kompas.com/wiken/read/2021/12/01/095948181/gambaran-mengerikan-varian-omicron-bisa-tembus-orang-yang-sudah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke