Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Ipul: 27 PWNU Setuju Muktamar Ke-34 NU Dipercepat

Kompas.com - 21/11/2021, 23:53 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 27 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama berkumpul di sebuah hotel di Jakarta pada Sabtu (20/11/2021) lalu. Mereka menyatakan sikap agar Muktamar ke-34 NU dimajukan menjadi tanggal 17 hingga 19 Desember 2021.

Keputusan untuk percepatan jadwal Muktamar NU itu menyusul dengan akan dibelakukannya kebijakan PPKM Level 3 oleh pemerintah demi mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

Pemerintah memberi opsi antara percepatan atau penundaan Muktamar NU. Sementara mayoritas PWNU meminta opsi percepatan.

Baca juga: Jadwal Muktamar NU Deadlock karena PPKM Level 3, Ini Saran Gus Nadir untuk PBNU

Berikut pernyataan lengkap 27 PWNU yang disampaikan ke Kompas.com, Minggu (21/11/2021).

1. Sehubungan dengan kebijakan Pemerintah untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pada tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022, sehingga pelaksanaan Muktamar NU ke-34 yang dijadwalkan pada tanggal 23-25 Desember 2021 terpaksa harus dijadwal ulang; Maka kami 27 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama se-Indonesia menyatakan setuju dan sangat mendukung pendapat Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Aklhyar agar jadwal pelaksanakan Muktamar NU ke-34 dimajukan dari rencana semula tanggal 23-25 Desember 2021 menjadi tanggal 17-19 Desember 2021.

2. Kami 27 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama se-Indonesia mendorong agar regenerasi kepemimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dapat terjadi secara baik dan elegan pada Muktamar NU ke-34 di Bandar Lampung.

3. Kami 27 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama se-Indonesia mendorong agar Muktamar NU ke-34 menjadikan Keputusan Konferensi Besar 2019, 2020 dan 2021 sebagai acuan dan kemudian ditetapkan sebagai salah satu Keputusan Muktamar NU.

Alasan percepatan Muktamar NU

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (kanan) mendampingi Katib 'Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam pertemuan 27 PWNU se-Indonesia di sebuah hotel di Jakarta, Sabtu (20/11/2021).Handout Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (kanan) mendampingi Katib 'Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam pertemuan 27 PWNU se-Indonesia di sebuah hotel di Jakarta, Sabtu (20/11/2021).

Dikonfirmasi via panggilan WhatsApp, juru bicara 27 PWNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul membenarkan adanya pertemuan tersebut.

Ia mengatakan, pertemuan itu dihadiri perwakilan resmi 27 PWNU se-Indonesia. Mereka di antaranya berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawes, Maluku Utara, Lampung, Sumatera, Nusa Tenggara Barat dan provinsi lainnya.

"Ada ketua yang tidak bisa hadir karena ada keperluan. Namun ia mendelegasikan perwakilannya secara resmi. Ia datang mewakili resmi ketua. Namun mayoritas yang hadir semuanya ketua dan sekretaris PWNU," kata Gus Ipul.

Gus Ipul mengatakan, dalam pertemuan itu, alasan utama percepatan jadwal Muktamar NU adalah demi adanya kepastian. Sebab, jika jadwalnya ditunda, maka itu akan menimbulkan ketidakpastian.

"Kalau dipercepat itu sudah pasti. Tapi kalau ditunda itu jadi tidak pasti. Apalagi, muktamar NU ini sebelumnya mundur satu tahun," kata mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini.

Gus Ipul mengatakan, alasan utama itu disampaikan langsung oleh Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhlyar. Hal itu kemudian disetujui oleh 27 PWNU se-Indonesia.

Menurutnya, jika muktamar NU ditunda misalnya hingga Januari 2022, hal itu belum tentu bisa dilaksanakan. Sebab, pada bulan itu, Covid-19 belum dipastikan berakhir.

Baca juga: Penundaan Muktamar NU ke-34 Murni karena Alasan Pandemi

Gus Ipul mengatakan, Muktamar NU sangat penting untuk segera dilaksanakan. Sebab, saat ini, ia menilai kepengurusan NU di tingkat cabang kota/kabupaten sudah acak-acakan, sehingga roda organisasi tidak berjalan.

"Kepengurusan (PCNU) itu sudah beda, sudah tidak kondusif. Ada 100 PC yang SK-nya mati. Ada juga SK aneh-aneh, SK siluman. Tak ditandatangani rais am tiba-tiba berlaku," katanya.

Kondisi organisasi yang tidak kondusif itulah, kata Gus Ipul, menjadi pertimbangan lain Rais 'Aam PBNU untuk mempercepat jadwal Muktamar NU.

"Jika itu sudah perintah Rais 'Aam PBNU, semestinya segera dilaksanakan. Menurut AD/ART, pemimpin tertinggi itu kan Rais 'Aam. Semestinya harus diikuti," tandas Gus Ipul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com