KOMPAS.com - Kadar kolesterol tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan komplikasi sejumlah penyakit.
Ini terjadi ketika kolesterol bersama lemak dan kalsium menumpuk di plak di dinding arteri, yang mempersempit pembuluh darah hingga menyebabkan komplikasi penyakit, di antaranya stroke dan serangan jantung.
Namun perlu diketahui, kolesterol yang dapat menyebabkan komplikasi penyakit ialah Low-density lipoprotein (LDL), atau lebih dikenal sebagai kolesterol jahat.
Kolesterol dalam tubuh terbagi menjadi dua, selain LDL ada juga kolesterol High-density lipoprotein atau HDL. Berbeda dengan LDL, kolesterol HDL disebut juga sebagai kolesterol baik.
Baca juga: 6 Ancaman Penyakit akibat Kolesterol Tinggi
HDL dapat membantu menghilangkan kolesterol tubuh melalui hati. Kadar kolesterol HDL yang tinggi justru dapat mengurangi risiko masalah jantung dan stroke.
Sebaliknya, kolesterol LDL tinggi dapat menyebabkan plak lemak yang menumpuk di arteri seluruh tubuh.
Melansir Kompas.com (12/11/2021), berikut ini adalah sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai akibat kolesterol tinggi.
Salah satu penyakit yang paling rentan dialami oleh penderita kolesterol tinggi adalah penyakit jantung koroner. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian akibat serangan jantung.
Dikutip dari WebMD, kadar kolesterol terlalu tinggi menyebabkan kolesterol akan menumpuk di dinding arteri. Seiring waktu, penumpukan ini dapat menyebabkan pengerasan arteri atau aterosklerosis.
Beberapa area arteri yang menyempit dapat memperlambat aliran darah ke bagian otot jantung.
Plak kolesterol yang pecah dan mengambang di pembuluh darah yang lebih kecil juga bisa menyebabkan penyumbatan sebagian atau total.
Terkadang, sel-sel inflamasi mungkin pergi ke area plak yang rusak dan juga menyebabkan penyempitan di sana. Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan nyeri dada atau serangan jantung jika pembuluh darah tersumbat sepenuhnya.
Selain jantung koroner, bahaya kolesterol tinggi lainnya adalah risiko terkena stroke.
lainnya adalah meningkatkan risiko stroke.
Plak kolesterol tidak hanya melapisi pembuluh darah di dalam dan di sekitar jantung, tetapi juga mempersempit arteri tertentu yang mengarah ke otak.
Jika pembuluh yang membawa darah ke otak tersumbat sepenuhnya, seseorang berpotensi terkena stroke.