Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Ini Deretan Penyakit yang Disebabkan Kolesterol Tinggi

Kompas.com - 20/11/2021, 20:10 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Kadar kolesterol tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan komplikasi sejumlah penyakit.

Ini terjadi ketika kolesterol bersama lemak dan kalsium menumpuk di plak di dinding arteri, yang mempersempit pembuluh darah hingga menyebabkan komplikasi penyakit, di antaranya stroke dan serangan jantung.

Namun perlu diketahui, kolesterol yang dapat menyebabkan komplikasi penyakit ialah Low-density lipoprotein (LDL), atau lebih dikenal sebagai kolesterol jahat.

Kolesterol dalam tubuh terbagi menjadi dua, selain LDL ada juga kolesterol High-density lipoprotein atau HDL. Berbeda dengan LDL, kolesterol HDL disebut juga sebagai kolesterol baik.

Baca juga: 6 Ancaman Penyakit akibat Kolesterol Tinggi

HDL dapat membantu menghilangkan kolesterol tubuh melalui hati. Kadar kolesterol HDL yang tinggi justru dapat mengurangi risiko masalah jantung dan stroke.

Sebaliknya, kolesterol LDL tinggi dapat menyebabkan plak lemak yang menumpuk di arteri seluruh tubuh.

Melansir Kompas.com (12/11/2021), berikut ini adalah sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai akibat kolesterol tinggi.

1. Penyakit jantung koroner

Salah satu penyakit yang paling rentan dialami oleh penderita kolesterol tinggi adalah penyakit jantung koroner. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian akibat serangan jantung.

Dikutip dari WebMD, kadar kolesterol terlalu tinggi menyebabkan kolesterol akan menumpuk di dinding arteri. Seiring waktu, penumpukan ini dapat menyebabkan pengerasan arteri atau aterosklerosis.

Beberapa area arteri yang menyempit dapat memperlambat aliran darah ke bagian otot jantung.

Plak kolesterol yang pecah dan mengambang di pembuluh darah yang lebih kecil juga bisa menyebabkan penyumbatan sebagian atau total.

Terkadang, sel-sel inflamasi mungkin pergi ke area plak yang rusak dan juga menyebabkan penyempitan di sana. Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan nyeri dada atau serangan jantung jika pembuluh darah tersumbat sepenuhnya.

Bahaya kolesterol tinggi lainnya adalah memicu tekanan darah tinggi.PEXELS/THIRDMAN Bahaya kolesterol tinggi lainnya adalah memicu tekanan darah tinggi.

2. Stroke

Selain jantung koroner, bahaya kolesterol tinggi lainnya adalah risiko terkena stroke.
lainnya adalah meningkatkan risiko stroke.

Plak kolesterol tidak hanya melapisi pembuluh darah di dalam dan di sekitar jantung, tetapi juga mempersempit arteri tertentu yang mengarah ke otak.

Jika pembuluh yang membawa darah ke otak tersumbat sepenuhnya, seseorang berpotensi terkena stroke.

Baca juga: 6 Mitos tentang Kolesterol yang Ternyata Keliru

3. Diabetes

Diabetes bisa disebabkan oleh pola makan tidak sehat atau keturunan. Penderita diabetes
diabetes cenderung memiliki partikel LDL yang menempel di arteri dan lebih mudah merusak dinding pembuluh darah. Glukosa akan menempel pada lipoprotein.

Kolesterol LDL yang berlapis gula akan tetap berada di aliran darah lebih lama dan dapat berkontribusi terhadap pembentukan plak.

Orang dengan diabetes, terutama diabetes tipe 2, bisa memiliki kadar HDL rendah dan trigliserida tinggi (jenis lemak darah lain). Kedua faktor ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan arteri.

4. Tekanan darah tinggi

Kolesterol tidak terkontrol diyakini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Hal itu karena kolesterol tinggi bisa memicu peradangan dan pelepasan hormon tertentu yang menyebabkan pembuluh darah mengencang atau menyempit sehingga meningkatkan tekanan darah.

Tekanan darah tinggi tidak boleh begitu saja disepelekan. Menurut Everyday Health, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi adalah silent killer.

Artinya, gejalanya tidak langsung terasa, kecuali jika kadarnya sangat tinggi. Namun, keduanya bisa merusak pembuluh darah dari waktu ke waktu dan meningkatkan risiko masalah kesehatan lebih lanjut.

Bahaya kolesterol tinggi tak hanya berdampak pada jantung dan otak, tetapi juga bisa menyebabkan gejala di kaki dan otak (penyakit pembuluh darah perifer).FREEPIK Bahaya kolesterol tinggi tak hanya berdampak pada jantung dan otak, tetapi juga bisa menyebabkan gejala di kaki dan otak (penyakit pembuluh darah perifer).

5. Penyakit arteri perifer

Tak hanya pada jantung, bahaya kolesterol tinggi ini juga bisa berdampak pada kaki dan otak (pembuluh darah perifer).

Yang paling umum adalah menyebabkan gejala pada kaki. Gejalanya di antaranya seperti kram pada betis saat berjalan atau nyeri pada kaki. Rasanya seperti nyeri pada dada tapi ini terjadi di kaki.

Baca juga: 4 Jenis Olahraga yang Cocok untuk Turunkan Kolesterol

6. Disfungsi ereksi

Kolesterol tinggi juga bisa berdampak pada disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi adalah kondisi ketika seorang pria tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seks.

Dalam jangka panjang, kolesterol tinggi tampaknya memicu penyempitan pembuluh darah kecil pada penis yang seharusnya memungkinkan lebih banyak darah untuk ereksi.

Selain itu, kadar kolesterol yang tidak normal akan menumpuk pada arteri, bergabung dengan zat lain untuk membentuk plak, dan mempersempit pembuluh darah lebih lanjut.

Pada akhirnya, kolesterol tinggi menyebabkan aliran darah ke jantung dan penis berkurang hingga mengakibatkan disfungsi ereksi.

(Sumber:Kompas.com/Lulu Lukyani | Editor: Lulu Lukyani, Nabilla Tashandra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com