KOMPAS.com — Musim hujan secara tak langsung akan memengaruhi perawatan beberapa tanaman, salah satunya tanaman cabai.
Merawat tanaman cabai menantang, alias gampang-gampang sulit.
Penyuka berkebun pastu memahami beberapa jenis hama dan kondisi lingkungan yang bisa memengaruhi pertumbuhan tanaman dan juga buah cabe itu sendiri.
Apalagi di musim hujan, tanaman cabai bisa mengalami rontok bunga dan busuk akar karena terlalu banyak terkena air hujan.
Untuk mengatasinya, Kompas.com merangkum tips menanam cabai saat musim hujan dari laman resmi Kementerian Pertanian RI, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Tertarik Budidaya Cabai Merah? Simak Caranya Berikut Ini
Pada musim hujan kandungan nitrogen bebas di udara sangatlah tinggi. Nah, nitrogen sebenarnya sangat bagus untuk pertumbuhan daun dan pucuk batang tanaman.
Hanya saja kandungan nitrogen yang berlebihan dan belum diserap tanaman juga akan menyuburkan jamur patogen seperti antraknosa.
Untuk itu, saat musim hujan sebaiknya pupuk nitrogen seperti ZA an UREA tidak dipakai.
Gunakan pupuk NPK 15-15-15 sebagai pupuk dasar lalu ditambah dengan SP-36 dan KCL. Hal ini akan membuat perbandingan unsur Nitrogen menjadi lebih kecil.
Jika Anda menanam cabai di halaman rumah, buat gundukan tanah lebih tinggi daripada biasanya di sekitar pohon cabai milik Anda. Karena genangan air pada parit-parit di sekitar tanaman akan mengakibatkan tanah menjadi terlalu lembab dan becek.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.