Pseudogout jarang menyebabkan pembengkakan terus-menerus, nyeri di beberapa sendi, atau meniru gejala rheumatoid arthritis.
Siapa saja yang mencurigai memiliki gejala pseudogout sebaiknya dapat segera menemui dokter.
Dokter bisa membantu memastikan penyebab keluhan yang dialami dan memberikan saran pengobatan terbaik sesuai dengan kondisi pasien.
Baca juga: Kenali, Penyebab Problem Asam Urat dan Makanan Pemicunya
Melansir Cleveland Clinic, pseudogout tidak dapat didiagnosis hanya dari tes darah.
Penyakit ini didiagnosis dengan mempelajari cairan sinovial dari sendi yang meradang yang diamati di bawah mikroskop.
Cairan disedot atau dikeluarkan dengan jarum dari sendi yang meradang.
Prosedur ini disebut artrosentesis. Mengeluarkan cairan juga dapat membantu mengurangi tekanan di dalam sendi dan ini dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Karena berbagai jenis kristal di sendi dapat menjadi penyebab bentuk lain dari radang sendi, penting untuk membuat diagnosis yang akurat.
Kemudian dokter dapat meresepkan perawatan yang sesuai. Diagnosis pseudogout dapat dicurigai dengan X-ray tertentu dan computed tomography (CT) scan.
Tetapi temuan kristal pseudogout pada analisis cairan sinovial mengarah ke diagnosis yang lebih pasti.
(Sumber: Kompas.com Penulis Irawan Sapto Adhi | Editor Irawan Sapto Adhi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.