Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video "Kretek Abal-abal", Amankah untuk Kesehatan Tulang Belakang?

Kompas.com - 07/11/2021, 07:04 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

Menurut Larona, chiropractor biasanya melakukan pengobatan pada keluhan-keluhan tersebut dengan melakukan manipulasi terhadap tulang belakang menggunakan cara terapi manual.

"Namun yang perlu diketahui adalah bahwa chiropractor ini biasanya tidak mendapatkan pelatihan/training yang memadai di bidang kedokteran, sehingga efektivitas pengobatan yang dilakukannya pun juga dipertanyakan," katanya lagi.

Chiropractic ternyata tidak efektif

Baca juga: Tak Pernah Deg-degan, Bima Aryo: Gue Sudah Empat Tahun Kretek Abal-Abal

Larona mengatakan, banyak studi klinis yang sudah dilakukan untuk menilai efektivitas terapi chiropractic terhadap keluhan-keluhan terkait tulang, sendi, dan otot.
"Dan studi-studi tersebut menemukan bahwa manipulasi chiropractic ini tidak efektif untuk memperbaiki kondisi patologis pada tulang belakang (spine)" kata dia.

Tak hanya itu, ia menyebutkan bahwa terapi chiropractic juga mengundang kekhawatiran, terutama dari segi faktor keamanan manipulasi tulang belakang yang dilakukan.

"Ada ditemukan banyak kejadian efek samping yang tidak diinginkan dari manipulasi tulang belakang ini. Mulai dari efek ringan, sedang sampai fatal," ujar Larona.

Menurut Larona, tidak ada bukti kuat yang mengatakan bahwa terapi chiropractic efektif untuk mengatasi atau mengobati keluhan-keluhan pada sistem muskoskeletal.
"Oleh karena itu saya tidak menyarankan untuk melakukan chiropraksi (manipulasi tulang belakang) di rumah. Karena kalau sampai salah memperlakukan tulang belakang kita, akibatnya bisa membahayakan," imbuhnya.

Chiropractic dikenal sebagai pelengkap pengobatan

Terpisah, Profesor bidang ortopedi dan traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Achmad Fauzi Kamal mengatakan, chiropractic di negara-negara Barat dikenal sebagai complimentary treatment atau pelengkap pengobatan.

"Itu merupakan pengobatan alternatif (tradisional), untuk membantu mengurangi keluhan otot dan sendi dengan manipulasi tulang belakang," kata Achmad kepada Kompas.com, belum lama ini.

Kendati saat ini sedang populer, Achmad mengingatkan masyarakat agar tidak latah menjajal "kretek abal-abal" untuk mengatasi keluhan yang mereka alami.

Menurut Achmad, keluhan pada tulang belakang perlu dipastikan terlebih dulu penyebabnya melalui serangkaian metode diagnosis, seperti pemeriksaan laboratorium, scan x-ray, atau bisa juga scan MRI.

"Pastikan dahulu masalahnya, agar lebih sesuai pengobatannnya. Jadi ke pengobatan utama dahulu, baru dipertimbangkan ke pengobatan complimentary (pelengkap)," katanya lagi.

Baca juga: Bukan Tulang Ketemu Tulang, Bima Aryo Jelaskan Bunyi yang Dihasilkan dari Kretek Abal-Abal

Ia mengatakan, ada beberapa kelainan pada tulang belakang yang tidak bisa disembuhkan atau diobati dengan metode chiropractic.

"Skoliosis struktural enggak bisa diperbaiki kecuali oleh pembedahan. Infeksi, misalnya TBC tulang belakang harus dengan obat dan dengan pembedahan bila banyak nanah dan disertai kerusakan tulang belakang," kata Achmad.
"Lepasnya tulang belakang karena kecelakaan atau degenerasi (spondilolistesis) juga enggak bisa dengan chiropractic," imbuhnya.

(Sumber: Kompas.com Penulis Jawahir Gustav Rizal | Editor Sari Hardiyanto)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com