Masuk PPKM Level I, Kepri Mulai Bangkitkan Kembali Bisnis Pariwisata

KOMPAS.com - Kepulauan Riau mulai membangkitkan gairah bisnis pariwisata setelah dua tahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19.

Bergembira dengan keberhasilan Kepri yang daerahnya bisa turun PPKM ke level 1, Kepri Vacation Expo (KVE) digelar dan dianggap menjadi jadi ide cemerlang untuk bangkitkan gairah para pelancong yang ingin berlibur ke seluruh wilayah di Kepri.

Acara KVE ini digelar Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau bekerja sama dengan Cakrabramasta, mulai tanggal 30 Oktober hingga 7 November 2021 di Mall Botania 2, Batam.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar, dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/10/2021), mengatakan, Kepri Vacation Expo menjadi pendorong kembali sektor parekraf di Kepri.

Baca juga: Tempat Wisata di Jakarta Sudah Dibuka untuk Anak Usia di Bawah 12 Tahun

Dalam acara itu, berbagai pameran sebagai sarana promosi digelar.

Sejumlah pelaku industri pariwisata di Kepri mengisi lapak-lapak dengan berbagai produk wisata.

Ada pula bazaar kuliner yang melibat 54 UMKM kuliner di dalam acara tersebut.

Selain itu, terdapat 20 stan ekspo yang terdiri dari Dinas Pariwisata Kepri, Dinas Pariwisata Bintan dan Dinas Pariwisata Lingga, Politeknik Bintam Cakrawala dan SMK Pariwisata Adimulya,PHRI, Bintan Resort, Hotel dan resort di batam, destinasi wisata,Travel Agent, ASITA, ASPABRI, ASPPI, ASTINDO dan IPI.

Dedi Sutama, selaku penanggung jawab acara, dalam keterangan tertulis, juga mengatakan bahwa kegiatan ini berkolaborasi dengan berbagai insan pariwisata di Kepri.

Menurut Dedi, kelesuan pariwisata tidak boleh berlama-lama dibiarkan. Event-event pemantik wisatawan dengan promo liburan bisa menjadi salah satu alternatifnya. Kalau bisa ke depan ada paket-paket wisata.

"Event seperti ini sudah harus mulai kita gaungkan untuk hidupkan pariwisata lagi. Jangan terlalu lama kita lesu dengan keadaan. Walaupun PPKM sudah turun level satu, kita juga harus jaga ketat protokol kesehatan untuk menjaga level PPKM tetap seperti ini dan pariwisata Kepri bisa berjalan seperti semula." jelas Dedi.

Turut hadir Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau, Raden Hari Tjahyono.

Raden mengatakan, sektor pariwisata adalah sumber pendapatan daerah terbesar setelah sawit.

Baca juga: Rekomendasi Liburan Akhir Pekan, Wisata Lembah Pinus Camp dan Cafe

Kepri dengan luas wilayah yang besar, terutama baharinya, memiliki banyak potensi yang harus dibenahi dalam sektor pariwisatanya dan dipromosikan.

"Bukan hanya gubernur saja, tapi harus semuanya, mulai dari pemerintah hingga stakeholder. Membuat berbagai upaya dan program-program untuk wisatawan luar daerah untuk datang ke Kepulauan Riau," kata Hari dalam siaran persnya.