Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Korea Utara Sebut Squid Game adalah Gambaran Kehidupan di Korea Selatan yang Menderita

Kompas.com - 16/10/2021, 20:10 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Topik seputar Squid Game masih belum habis dibicarakan. Serial asal Korea Selatan itu memang tengah mencapai popularitas tertinggi di dunia.

Terbaru, negara tetangga Korea Selatan, yakni Korea Utara, ikut mengomentari popularitas Squid Game.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Kamis (13/10/2021), situs propaganda Korea Utara, Arirang Meari, dalam unggahannya menyajikan kritik tentang Squid Game..

Isinya menggambarkan bahwa Squid Game menunjukkan "masyarakat yang tidak setara di mana orang-orang yang tidak memiliki uang diperlakukan seperti bidak catur untuk orang kaya," menurut sebuah laporan dari Reuters.

Baca juga: Korea Utara Pakai Squid Game untuk Propaganda, Singgung Moral Korea Selatan

Tak hanya itu, disebutkan juga bahwa intrik dalam permainan di Squid Game disebut serupa dengan kenyataan di Korsel yang mana kemanusiaan mereka dimusnahkan karena persaingan yang ekstrem.

"Dikatakan bahwa itu membuat orang menyadari kenyataan menyedihkan dari masyarakat Korea Selatan yang kejam di mana manusia didorong ke dalam persaingan ekstrem dan kemanusiaan mereka dimusnahkan," tulis unggahan tersebut melansir Newsweek.

Squid Game memang bercerita tentang ratusan orang yang mengikuti sebuah survival game yang berhadiah 45,6 miliar won (sekitar Rp 544 miliar).

Seluruh peserta dalam permainan ini digambarkan memiliki latar belakang masalah yang sama, yakni kemiskinan dan ketidakadilan dalam kehidupannya. Mulai dari pengangguran, terlilit hutang, hingga korban pelecehan seksual.

Baca juga: Terlalu Populer, Squid Game Jadi Bahan Propaganda Korea Utara

Dalam kontestasi Squid Game, para peserta harus mempertaruhkan hidupnya di setiap tahapan-tahapan permainan.

Dalam prosesnya, sebagian besar kontestan tewas mengenaskan karena kalah dalam permainan.

Ironisnya, Squid Game juga menampilkan karakter-karakter orang super kaya yang disebut sebagai “VIP” yang menjadikan permainan mematikan tersebut sebagai hiburan semata.

Sutradara Squid Game, Hwang Dong-hyuk mengakui acara besutannya itu bisa begitu sukses karena kedekatan ceritanya dengan masyarakat, khususnya berkaitan dengan kesulitan finansial, ketidaksetaraan pendapatan, dan sulitnya mencari pekerjaan.

Ji Young (kiri) diperankan oleh Lee Yoo Mi bersama Sae Byeok (Jung Ho Yeon) dalam drama Squid Game. Netflix Ji Young (kiri) diperankan oleh Lee Yoo Mi bersama Sae Byeok (Jung Ho Yeon) dalam drama Squid Game.

Serial Squid Game dibintangi oleh aktor-aktris top Korea Selatan seperti Lee Jung Jae, Jung Ho Yeon, Park Hae Soo, dan Heo Sung Tae.

Sejak rilis perdana di Netflix pada 17 September lalu, serial dengan sembilan episode itu kini menjadi tontonan terpopuler.

Dikutip dari Soompi, pada 13 Oktober 2021, Netflix mengumumkan bahwa ada 111 juta pelanggannya di seluruh dunia telah menonton Squid Game.

Ini bukan kali pertama Pemerintah dan media Korea Utara mengkritik budaya dan kehidupan masyarakat Korea Selatan.

Baca juga: Selain Squid Game, Ini 5 Serial Bertema Survival yang Tak Kalah Seru

 

Seperti yang disoroti Reuters, rezim Kim Jong Un pada Maret lalu mengkritik industri K-Pop karena memperlakukan idola yang dicintai dan sukses secara internasional seperti "budak."

(Sumber:Kompas.com/Bernadette Aderi Puspaningrum | Editor: Bernadette Aderi Puspaningrum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com