Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Risma Marah-marah hingga Membuat Gubernur Gorontalo Tersinggung

Kompas.com - 03/10/2021, 08:23 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Peristiwa Risma marah-marah dan menujuk salah satu pendamping PKH terjadi ketika mantan wali kota Surabaya ini menemukan ada warga yang terdata tetapi saldonya tidak pernah terisi.

"Pendamping PKH itu menyampaikan kepada ibu menteri ada nama-nama ini saldonya kosong karena informasinya sudah dicoret. Itu yang bikin naik darahnya," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kepada wartawan, Jumat (1/10/2021).

Rusli memahami alasan Risma marah, tetapi ia tidak setuju cara Mensos merespons laporan dari PKH itu.

“Itu pegawai saya meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal Menteri Sosial Nani Soedarsono, para Dirjen tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” katanya tegas.

Baca juga: Gubernur Gorontalo Sebut Sikap Risma Contoh Buruk Seorang Pejabat Negara

Gubernur Gorontalo tersinggung

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menjelasakan alasan dirinya tersinggung oleh sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini yang marah-marah terhadap warga Gorontalo.

Rusli menilai apa yang dilakukan Risma itu tidak patut. Ia menyebut perilaku Risma adalah contoh buruk sikap seorang pejabat negara.

Selain seorang ibu, kata Rislu, Risma juga seorang menteri dan sosial lagi yang mestinya memberi contoh baik bagaimana sikap seorang pejabat.

"Saya melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Itu contoh tidak baik," kata Rusli kepada wartawan, Jumat (1/10/2021).

Rusli mengingatkan agar Risma bisa menjaga sikap di depan rakyat, terlebih saat berkunjung ke kampung orang.

Baca juga: Gubernur Gorontalo Tidak Terima Risma Marah-marah dan Tunjuk-tunjuk Warganya: Saya Tersinggung

Ia mengaku merasa sedih ketika melihat Risma menunjuk-nujuk dan memarahi seorang pendamping PKH dengan emosional.

"Pangkat, jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini, semua kita tinggalkan. Kalaupun dia salah, ya dikoreksi," tandas Rusli.

Guberur Gorontalo juga secara khusus telah meminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi Risma. (Sumber: Kompas.com/ Penulis: Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com