Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tanaman Obat yang Mudah Ditanam dan Dirawat di Rumah

KOMPAS.com - Ada beberapa jenis tanaman obat yang cocok ditanam di halaman rumah. Selain perawatannya yang cukup mudah, tanaman obat juga memiliki banyak manfaat untuk penghuni rumah dan masyarakat di sekitarnya.

Tanaman obat mengandung banyak senyawa aktif atau bahan alami tertentu yang diyakini berkhasiat untuk kesehatan tubuh.

Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI melalui KOMPAS.com, tanaman obat alias tanaman biofarmaka dikenal juga dengan sebutan TOGA atau Tanaman Obat Keluarga.

Setiap jenis tanaman obat mungkin memiliki manfaat yang berbeda satu sama lain, karena senyawa yang dimiliki setiap jenis tanaman obat juga bervariasi.

Selain itu, hampir setiap bagian tanaman obat bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan kesehatan, mulai dari daun, batang, buah, kulit, biji, akar, dan umbi atau rimpangnya.

Cara mengonsumsinya pun beragam, ada yang dimakan mentah, diolah sebagai bumbu masakan, dijadikan salep, atau diracik menjadi minuman.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (24/5/2022), berikut ini 5 tanaman obat yang mudah ditanam dan dirawat di rumah

1. Jahe

Jahe adalah salah satu tanaman obat yang banyak digunakan sebagai bahan pembuat jamu dan obat tradisional.

Jahe mengandung senyawa aktif gingerol yang mampu mengatasi masalah pencernaan, seperti sakit perut, mual-muntah, pusing karena vertigo, mengurangi sakit akibat nyeri haid, serta mengatasi nyeri sendi akibat osteoarthritis dan reumatik.

Gingerol juga disebut dapat mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar. Selain itu, jahe pun dapat membantu menurunkan berat badan.

Pilih jahe yang segar untuk diolah sebagai obat herbal. Senyawa gingerol paling banyak dan paling kuat ditemukan dalam jahe segar daripada jahe bubuk.

Pasalnya, bubuk jahe di pasaran biasanya telah diolah dengan ditambahkan banyak gula agar menciptakan rasa yang lebih manis.

Simpan jahe dalam wadah tertutup rapat, kemudian letakkan di tempat kering dan jauhkan dari sinar matahari langsung.

Jahe memang aman dikonsumsi namun dalam kadar yang tepat. Mengonsumsi jahe berlebihan atau lebih dari 4 gram per hari dapat menyebabkan sakit perut, kembung, mulas, serta diare.

2. Kunyit

Kunyit mengandung zat kurkumin yang menghasilkan warna oranye. Kurkumin juga mampu membantu menjaga kesehatan serta mencegah berbagai penyakit.

Kunyit sejak lama digunakan sebagai obat meringankan masalah pencernaan, penyakit kulit, penyakit hati, risiko penyakit jantung dan stroke, hingga mencegah kanker usus besar.

Selain itu, sejumlah penelitian melaporkan bahwa kurkumin juga bisa melindungi kesehatan fungsi saraf.

Sama seperti jahe, kunyit juga tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak. Dilansir dari Healthline melalui KOMPAS.com, beberapa penelitian mengatakan bahwa mengonsumsi kunyit berlebihan dapat memicu kenaikan asam lambung.

Asupan kunyit yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan masalah perdarahan, lebih mudah memar, sulit sembuh saat mengalami luka.

Oleh sebab itu, orang yang memiliki masalah lambung seperti maag dan orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah dilarang memakan kunyit terlalu banyak.

3. Kencur

Kencur (kaempferia galanga) sudah dikenal lama sebagai obat batuk berdahak, obat diare, obat demam, dan obat sakit gigi. Kencur juga berguna untuk meningkatkan nafsu makan dan mengobati cedera otot setelah olahraga.

Sebuah penelitian di Bangladesh menunjukkan bahwa ekstrak kencur mengandung sifat antidepresan yang bermanfaat untuk mengurangi stres dan kecemasan.

4. Kumis kucing

Kumis kucing adalah tanaman obat yang terkenal ampuh dalam meringankan beberapa masalah kesehatan, seperti luka di kulit dan gusi bengkak.

Selain itu, kumis kucing mengandung zat antiradang yang dapat membantu mengendalikan gejala alergi, reumatik, asam urat, penyakit ginjal, serta bisa menghentikan kejang.

Sebuah penelitian pada tikus yang diterbitkan jurnal Etnoparmhacology melaporkan bahwa daun kumis kucing juga bersifat diuretik yang mampu memicu peningkatan produksi urine.

Secara tidak langsung, sering buang air kecil dapat membantu mengeluarkan bakteri yang ada di dalam kandung kemih. Hal ini pun membantu mengurangi risiko infeksi saluran kencing.

5. Daun sirih

Daun sirih sejak lama digunakan sebagai tanaman obat untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Nenek moyang kita sejak dulu terbiasa mengunyah sirih untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Antioksidan tannin dalam sirih juga bisa mempercepat respon tubuh untuk membekukan darah dan menyembuhkan luka. Oleh karena itu, sirih sering digunakan untuk menghentikan mimisan dan mengobati luka bakar.

(Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Sumber: KOMPAS.com

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/05/28/215000281/5-tanaman-obat-yang-mudah-ditanam-dan-dirawat-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke