Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Polisi Buru Pria yang Tendang dan Buang Sesajen Ruwatan di Gunung Semeru

Aksi pria yang belum diketahui identitasnya itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno membenarkan aksi pria dalam video tersebut terjadi di kawasan erupsi Gunung Semeru.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih memburu pria dalam rekaman video yang menendang sesajen tradisi ruwatan tersebut.

"Kita masih melakukan pencarian terhadap pelakunya. Mohon dukungannya," kata Eka saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (9/1/2022).

Diduga makanan yang dibuang oleh pria tersebut berasal dari tradisi ruwatan warga Sumbersari, Lumajang.

Tradisi ruwatan biasanya dilakukan oleh warga untuk memohon keselamatan dan bencana usai erupsi Gunung Semeru.

Seperti diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi pada pada Sabtu (4/12/2021) lalu. Setelahnya, aktivitas Gunung Semeru masih belum stabil dan beberapa kali mengeluarkan erupsi susulan.

Warganet banyak yang menyayangkan aksi perusakan tersebut. Dalam video yang diunggah akun Twitter @setiawan3833 pada Sabtu (8/1/2022) itu terdengar suara lelaki.

“Ini yang membuat murka Allah, jarang sekali disadari bahwa inilah yang mengundang murka Allah hingga menurunkan adzabnya,” kata lelaki dalam video tersebut.

Kemenag sesalkan aksi perusakan

Tak hanya kepolisian, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang juga ikut angkat bicara terkait peristiwa ini. Kepala Kemenag Kabupaten Lumajang Muhammad Muslim menyesalkan adanya tindakan dalam video tersebut.

Menurutnya, tindakan itu telah mencederai kerukunan beragama yang ada di Lumajang.

“Saya juga baru tahu itu dari media sosial,” kata Muslim kepada Kompas.com via telepon.

Muslim mengaku belum mengetahui secara detail terkait peristiwa tersebut. Namun, pihaknya telah meminta pihak penyuluh agama Kemenag Kabupaten Lumajang untuk mengecek kejadian tersebut.

“Kalau itu betul di Lumajang, saya sangat menyesalkan peristiwa itu,” tambah dia.
Menurutnya, tindakan itu semestinya tak perlu terjadi karena menyakiti hati warga. Apalagi, perbuatan itu dilakukan secara sengaja dan direkam dengan video.

“Artinya ada tindakan kesengajaan dari dia untuk menimbulkan hal-hal yang tidak kondusif di Lumajang,” papar dia.

Muslim menilai, aksi yang dipertontonkan oleh pria tersebut dikhawatirkan bisa memancing reaksi dari masyarakat di tengah kondisi bencana yang masih pemulihan.

Seharusnya, kata dia, warga dalam video tersebut lebih bijak dalam bertindak dan melihat kondisi masyarakat. Tindakan itu telah mencederai moderasi beragama yang selama ini sudah disepakati antar tokoh agama di Kabupaten Lumajang.

“Yang saya lihat itu ada di secamam stupa, kalau itu betul berarti (punya) orang Hindu,” ucapnya.

(Sumber:Kompas.com/Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor : Priska Sari Pratiwi)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/01/09/191800281/polisi-buru-pria-yang-tendang-dan-buang-sesajen-ruwatan-di-gunung-semeru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke