Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Bisa Masak Mi Instan, Seorang Istri Digugat Cerai Suaminya

Kompas.com - 11/06/2022, 19:32 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Seorang pria belum lama ini dikabarkan menggugat cerai istrinya lantaran persoalan mi instan.

Pria yang berasal dari distrik Mysuru, Karnataka, India bagian selatan itu menggugat cerai karena sang istri hanya bisa memasak mi instan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam.

Dikutip dari TimesNowNews melalui KOMPAS.com, Hakim pengadilan distrik Mysuru, ML Raghunath menyebut kasus perceraian tersebut dengan julukan "Maggi Case", merujuk merek mi instan tersebut.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (1/6/2022), Raghunath mengatakan, pria tersebut mengeluh bahwa istrinya hanya tahu cara memasak mi instan dan tidak bisa membuat masakan lainnya.

“Mi untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Dia mengeluh bahwa istrinya pergi ke toko persediaan makanan dan hanya membawa mi,” kata hakim sidang.

Baca juga: Ingin Terlihat Seperti Anjing, Pria Jepang Rela Habiskan Rp 230 Juta

Raghunath menjelaskan bahwa pernikahan itu pun berakhir dengan perceraian atas persetujuan bersama.

Bercerai karena urusan kecil

Hakim juga mengungkapkan bahwa pengadilan tidak asing dengan gugatan cerai yang timbul dari masalah kecil.

Dia mengungkapkan, ada pasangan yang mengajukan gugatan cerai dalam satu hari setelah menikah karena meletakkan garam di sisi piring yang salah atau karena tidak mendapatkan warna jas pernikahan yang benar.

“Kasus perceraian meningkat secara drastis selama bertahun-tahun,” kata Raghunath.

“Pasangan harus tinggal bersama setidaknya selama satu tahun sebelum mengajukan perceraian. Jika tidak ada undang-undang seperti itu, akan banyak gugatan pernikahan,” imbuhnya.

Baca juga: Kisah Pria Tua yang Merasa Makan Bersama Keluarganya di Restoran, Padahal Sendirian

Perceraian lebih banyak di kota

Kasus perceraian karena suami merasa istrinya tidak dapat memasak bukan pertama kalinya dilaporkan.

Sebelumnya, seorang pria dari distrik Nalgonda Telangana mengaku berulang kali mengeluh tentang istrinya yang tidak bisa memasak kari daging kambing.

Raghunath menuturkan, permohonan cerai lebih banyak berasal dari daerah perkotaan daripada perdesaan.

Pasalnya, menurut Raghunath, masyarakat desa memiliki perangkat yang dapat campur tangan dan menyelesaikan masalah perceraian.

Selain itu, para perempuan di desa juga dinilai tidak memiliki kemandirian dan bahkan takut pada masyarakat dan perasaan keluarga.

Sementara itu, kondisi di perkotaan justru sebaliknya, karena perempuan berpendidikan dan bisa mandiri secara finansial.

(Penulis: Luthfia Ayu Azanella | Editor: Rizal Setyo Nugroho)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com