Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Kompas.com - 29/04/2024, 17:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Pendinginan tersebut berpotensi mengurangi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah.

Selain itu, angin pasat atau trade winds juga berembus lebih kuat dari biasanya di sepanjang Samudra Pasifik dari Amerika Selatan ke Indonesia.

Hal ini menyebabkan massa air hangat terbawa ke Pasifik Barat. Karena massa air hangat yang berpindah tempat inilah, air yang lebih dingin di bawah laut Pasifik akan naik ke permukaan menggantikan massa air hangat atau disebut dengan upwelling.

Baca juga: Mengenal Fenomena El Nino dan La Nina, serta Dampak yang Ditimbulkan

Wilayah yang terdampak La Nina

Perlu digarisbawahi, fenomena La Nina tidak terjadi di Indonesia. Fenomena ini terjadi di Samudra Pasifik.

Namun, dampaknya bisa dirasakan di seluruh wilayah Indonesia, terutama Indonesia bagian timur.

"Secara umum indonesia bagian tengah dan timur lebih berisiko terkena dampak La Nina," kata Supari.

Dampak La Nina di Indonesia

Dikutip dari laman Instagram resmi @infobmkg, fenomena La Nina akan berimbas terhadap cuaca Indonesia. Berikut dampaknya:

1. Peningkatan curah hujan

La Nina memiliki dampak yang bersifat global, yaitu peningkatan curah hujan di wilayah Pasifik barat.

Pada Juni-Juli-Agustus, La Nina diperkirakan akan menyebabkan peningkatan curah hujan mencapai 20-40 persen di wilayan Indonesia.

Beberapa lokasi bahkan dapat mengalami peningkatan curah hujan hingga lebih dari 50 persen.

Baca juga: Mengenal La Nina, Dampak, dan Cara Mitigasinya

2. Cuaca ekstrem

Fenomena La Nina juga menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem di Indonesia. Bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, patut diwaspadai akibat fenomena ini.

3. Perubahan suhu Bumi

La Nina umumnya akan memberikan efek pendinginan suhu Bumi secara global. Suhu udara menjadi rendah di siang hari

Meskipun begitu, dampak La Nina berupa perubahan suhu Bumi ini bisa berbeda-beda di setiap wilayah di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com