Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kompas.com - 20/04/2024, 10:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Air kelapa memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. 

Diberitakan Very Well Health, air kelapa mengandung elektrolit alami seperti natrium, magnesium, kalsium, dan kalium.

Mineral ini penting untuk menyeimbangkan jumlah air dalam tubuh, memindahkan limbah masuk dan keluar sel, mendukung fungsi otot dan saraf, dan menstabilkan tekanan darah.

Meski begitu, sejumlah penelitian menunjukkan terdapat waktu terbaik maupun terburuk untuk minum air kelapa dalam sehari-hari.

Lalu, kapan waktu minum air kelapa terbaik dan terburuk bagi kesehatan?

Baca juga: Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?


Waktu terbaik minum air kelapa

Berikut sejumlah waktu terbaik yang direkomendasikan untuk minum air kelapa.

1. Pagi hari

Dokter penyakit dalam dari Sharda Hospital India, Shrey Srivastav mengatakan air kelapa meningkatkan kekebalan tubuh dan nutrisi tepat untuk memulai metabolisme tubuh.

“Jadi lebih baik minum air kelapa di pagi hari daripada di malam hari dan meminumnya secukupnya,” katanya, diberitakan Indian Express.

Minum air kelapa pada pagi hari juga membantu tubuh menyerap mineral dan vitamin dalam buah tersebut secara maksimal. Selain itu, meminum air kelapa di awal atau tengah hari juga membantu Anda memulihkan tenaga untuk bekerja dan belajar dengan lebih efektif.

2. Sebelum dan sesudah makan

Air kelapa rendah kalori dan mudah dicerna. Karena itu, minum segelas air kelapa sebelum makan, terutama minum air kelapa di pagi hari, akan membantu perut terasa kenyang dalam waktu lama. Sehingga air kelapa membantu mencegah kebiasaan makan berlebihan.

Dikutip dari Vinmec, minum air kelapa juga mempunyai efek melancarkan pencernaan. Sehingga jika diminum sebelum dan sesudah makan bisa mencegah kembung setelah makan.

Selain itu, meminum air kelapa sebelum makan juga membantu mengontrol tekanan darah secara lebih efektif.

Ilustrasi minum air kelapa asli tanpa gula bermanfaat bagi kesehatan.Pexels / Mikhail Nilov Ilustrasi minum air kelapa asli tanpa gula bermanfaat bagi kesehatan.
3. Sebelum dan sesudah olahraga

Air kelapa menjadi sumber elektrolit alami yang sangat baik. Karena itu, air kelapa adalah pilihan terbaik untuk rehidrasi dan mengatasi kelelahan setelah olahraga terutama bagi para atlet atau pekerja kasar.

Air kelapa juga minuman penambah energi yang bisa mengisi kembali elektrolit yang hilang melalui keringat.

Sebaiknya, minum air kelapa sekitar 30 menit setelah olahraga.

Sebelum berolahraga, air kelapa juga dapat diminum untuk membantu menghidrasi tubuh, meningkatkan energi sebelum berolahraga, serta menambah kekuatan dan daya tahan tubuh.

3. Sore hari sebelum tidur

Air kelapa diketahui memiliki efek psikologis yang membantu mengurangi kecemasan, memperlambat detak jantung, melawan stres, menenangkan pikiran, dan membantu orang lebih mudah tertidur nyenyak.

Karena itu, air kelapa dianjurkan diminum pada sore hari sebelum tidur. Namun, perlu dikurangi saat malam hari.

Meminum air kelapa di sore hari dapat membantu menghilangkan racun, membersihkan saluran kemih, serta mencegah infeksi saluran kemih atau penyakit lainnya.

4. Saat mabuk

Dilansir dari NDTV, minum air kelapa saat mabuk dapat membantu tubuh tersadar, lebih sehat, dan mengembalikan elektrolit yang hilang.

Air kelapa yang diminum usai mabuk dapat membantu rehidrasi, melawan rasa sakit kepala, mual, dan juga mengembalikan elektrolit yang hilang.

Oleh sebab itu, orang yang minum alkohol dianjurkan juga minum air kelapa agar dapat merasa lebih baik keesokan paginya.

Baca juga: Batas Aman Konsumsi Air Kelapa per Hari

Waktu terburuk minum air kelapa

Sebaliknya, ada beberapa waktu yang tidak dianjurkan untuk minum air kelapa. Orang-orang sebaiknya mengurangi minum minuman elektrolit tersebut di waktu-waktu berikut:

1. Setelah terkena terik matahari

Minum air kelapa memang menyegarkan. Namun, seseorang yang minum air kelapa setelah kembali dari hari yang panas dan terik di luar ruangan dapat meningkatkan risiko masuk angin. Gejalanya dapat berupa kembung, menggigil, demam ringan, atau demam tinggi.

Diberitakan Vnexpress, sebaiknya jangan langsung meminum air kelapa setelah beraktivitas di luar ruangan atau bekerja di bawah terik Matahari.

Istirahat dan biarkan suhu tubuh stabil sebelum mengonsumsi air kelapa dalam jumlah sedang. Hindari juga minum air kelapa yang berlebihan hanya karena haus.

2. Segera diminum setelah aktivitas fisik

Manfaat minum air kelapa asli tanpa gula bagi kesehatan.Shutterstock/NUM LPPHOTO Manfaat minum air kelapa asli tanpa gula bagi kesehatan.
Setelah olahraga atau melakukan pekerjaan fisik yang berat, tubuh akan berada dalam keadaan lelah. Air kelapa tidak dianjurkan diminum pada saat ini.

Pasalnya, langsung minum air kelapa saat tubuh kelelahan dapat menyebabkan tubuh mengalami gejala seperti lemah serta kurang lentur.

Sebaiknya, tunggu 30 menit setelah olahraga atau beraktivitas berat untuk dapat minum air kelapa.

3. Minum air kelapa pada malam hari

Air kelapa dapat diminum pada pagi dan sore hari sebelum tidur. Namun, perlu dikurangi pada malam hari.

Ini karena air kelapa dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, diare, atau lemas.

Selain itu, tubuh butuh tidur selama 6-8 jam. Minum banyak air kelapa sebelum tidur dapat mengganggu siklus tidur ini.

4. Kondisi tubuh tertentu

Air kelapa juga sebaiknya dihindari oleh orang yang memiliki kadar potasium tinggi dalam darah.

“Air kelapa mengandung potasium yang tinggi. Jadi penderita penyakit ginjal dan orang yang memiliki gangguan irama jantung sebaiknya tidak mengonsumsinya,” kata Srivastav.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com