Sementara itu, Director of Operations Jabodetabek Grab Indonesia, Tyas Widyastuti menjelaskan, pemesanan driver Grab dari pelanggan telah diatur secara otomatis dari sistem aplikasi.
Menurutnya, sejumlah keluhan terkait titik penjemputan yang cukup jauh dan dikeluhkan mitra driver, sebenarnya telah mempertimbangkan beberapa faktor.
“Termasuk perbandingan permintaan konsumen dengan jumlah mitra pengemudi yang belum mendapatkan alokasi perjalanan, serta jarak ke titik penjemputan dari lokasi mitra pengemudi,” ucap Tyas.
Sedangkan, penentuan tarif dan nominal yang didapatkan mitra driver-nya, Tyas menyebutkan hal itu sudah ditentukan sesuai proporsi yang berlaku.
Artinya, semakin tinggi tarif (termasuk komponen lonjakan biaya) yang dibayarkan oleh konsumen, maka semakin tinggi pendapatan bersih diterima oleh driver.
Namun, Tyas menyebutkan mitra pengemudi Grab diberikan kebebasan untuk memilih perjalanan sesuai preferensi mereka.
“Pertimbangannya kenaikan permintaan yang eksponensial, cuaca hujan ekstrim yang sempat menyebabkan banjir di beberapa ruas jalan, serta kepadatan lalu lintas yang lebih tinggi,” sambung dia.
Guna meningkatkan potensi driver untuk mengambil layanan penjemputan penumpang, Tyas membeberkan Grab telah menerapkan sejumlah strategi.
Strategi yang dimaksud seperti memberlakukan kenaikan harga hanya di waktu tertentu dan memberikan bonus insentif selama periode libur lebaran pada 6-14 April 2024.
Ia menambahkan, hal tersebut berguna untuk mengapresiasi setiap usaha driver dan akan secara konsisten dievaluasi sesuai kondisi di lapangan.
Sebelumnya media sosial X (Twitter) diramaikan dengan banyaknya keluhan warganet yang sulit mendapatkan driver ojek online (ojol) dari Gojek dan Grab, menjelang Lebaran 2024, sejak Rabu (3/5/2024).
Kebanyakan warganet tersebut mengeluh, memerlukan waktu cukup lama hingga akhirnya bisa dijemput driver ojol untuk sampai ke tempat tujuannya, atau sekadar mengirim barang.
Tak sampai di situ, beberapa warganet mendapatkan cerita dari driver ojol yang terpaksa menonaktifkan atau mematikan aplikasinya karena diarahkan untuk menjemput penumpang yang titik lokasinya cukup jauh.
Berikut sejumlah keluhan warganet mengenai sulitnya mendapatkan driver ojol Gojek dan Grab:
“Kalian ngerasa gak beberapa hari ini susah banget dapet gojek/grab?” tulis @****rniawan_ pada Kamis (4/4/2024).
"Parah nih gojek sama grab. Applikasinya ngaco kata abang nya… sekarang kalau ada order di blast, dapet nya jauh-jauh buat justify surcharge. Padahal abang nya gak dapet banyak," tambahnya.
“#gojek error ya min? 30mnt ga nongol-nongol drivernya,” tulis @*****najah1234 pada Selasa (2/4/2024).
“Sumpa mau plg aja susah bgt ini 30 menit ga nyantol2 driver pdhl keliatannya ada banyak driverr, sekalinya coba grab trs dapet eh abangnya jauh bgt,” tulis @******sbae pada Sabtu (5/4/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.