Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Gojek dan Grab soal Sulit Dapat Driver Ojol Jelang Lebaran

Kompas.com - 07/04/2024, 12:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet mengaku kesulitan mendapatkan layanan ojek online (ojol) jelang Lebaran

Mereka mengaku harus menunggu berjam-jam hingga permintaan tersebut dapat dilayani oleh driver ojol. 

Karyawan swasta bernama Ajeng Pramesty (26) mengatakan, dia pernah menunggu empat jam demi mendapatkan pengemudi ojek online (ojol) untuk membelikannya makanan, Jumat (5/4/2024).

 

Karyawan swasta lain bernama Wasti Samaria Simangunsong (25) juga sulitnya mencari pengemudi ojol yang mau mengambil orderannya.

Baca juga: Keluh Kesah Pekerja yang Selalu Gagal Dapat Driver Ojol Sampai Ganti Transportasi, Perusahaan Buka Suara

Penjelasan Gojek

SVP Corporate Affairs Gojek Rubi W. Purnomo beralasan, sulitnya mendapatkan driver ojol dikarenakan sebagian mitra perusahaan ojol ini sudah pulang ke kampung halamannya.

“Jelang Idul Fitri, banyak masyarakat merayakan dengan (berkumpul dengan) keluarga dan kerabat di kampung halaman. Demikian juga sebagian mitra Gojek, Saat ini sedang merayakan momen istimewa tersebut,” ujar Rubi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/4/2024).

Rubi menyarankan, agar bisa mendapatkan driver ojol tepat waktu dia mengimbau kepada pelanggan untuk mengalokasikan waktu tambahan saat memesannya, terlebih pada jam-jam sibuk.

Disinggung soal kenaikan tarif ojol, Rubi menyampaikan pada jam-jam sibuk, tarif layanan pun juga akan berubah, menyesuaikan banyaknya permintaan layanan.

Pada saat permintaan tinggi, nantinya pelanggan bisa dikenakan tarif yang sedikit lebih tinggi seperti yang dapat dilihat di termometer kecil di halaman pemesanan dalam aplikasi.

Namun, pihaknya memastikan bahwa harga yang tertera tersebut tetap mengikuti harga batas atas dan batas bawah yang telah diatur oleh pemerintah.

“Hal ini bertujuan untuk memastikan waktu tunggu yang lebih singkat bagi pelanggan dan mitra driver, serta memastikan permintaan yang seimbang untuk mendukung kesejahteraan mitra driver,” ungkap dia.

Baca juga: [POPULER TREN] Kenapa Sulit Dapat Driver Ojol Jelang Lebaran? | Jadwal dan Wilayah Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Penjelasan Grab

Sementara itu, Director of Operations Jabodetabek Grab Indonesia, Tyas Widyastuti menjelaskan, pemesanan driver Grab dari pelanggan telah diatur secara otomatis dari sistem aplikasi.

Menurutnya, sejumlah keluhan terkait titik penjemputan yang cukup jauh dan dikeluhkan mitra driver, sebenarnya telah mempertimbangkan beberapa faktor.

“Termasuk perbandingan permintaan konsumen dengan jumlah mitra pengemudi yang belum mendapatkan alokasi perjalanan, serta jarak ke titik penjemputan dari lokasi mitra pengemudi,” ucap Tyas.

Sedangkan, penentuan tarif dan nominal yang didapatkan mitra driver-nya, Tyas menyebutkan hal itu sudah ditentukan sesuai proporsi yang berlaku.

Artinya, semakin tinggi tarif (termasuk komponen lonjakan biaya) yang dibayarkan oleh konsumen, maka semakin tinggi pendapatan bersih diterima oleh driver.

Namun, Tyas menyebutkan mitra pengemudi Grab diberikan kebebasan untuk memilih perjalanan sesuai preferensi mereka.

“Pertimbangannya kenaikan permintaan yang eksponensial, cuaca hujan ekstrim yang sempat menyebabkan banjir di beberapa ruas jalan, serta kepadatan lalu lintas yang lebih tinggi,” sambung dia.

Guna meningkatkan potensi driver untuk mengambil layanan penjemputan penumpang, Tyas membeberkan Grab telah menerapkan sejumlah strategi.

Strategi yang dimaksud seperti memberlakukan kenaikan harga hanya di waktu tertentu dan memberikan bonus insentif selama periode libur lebaran pada 6-14 April 2024.

Ia menambahkan, hal tersebut berguna untuk mengapresiasi setiap usaha driver dan akan secara konsisten dievaluasi sesuai kondisi di lapangan.

Ramai di media sosial

Sebelumnya media sosial X (Twitter) diramaikan dengan banyaknya keluhan warganet yang sulit mendapatkan driver ojek online (ojol) dari Gojek dan Grab, menjelang Lebaran 2024, sejak Rabu (3/5/2024).

Kebanyakan warganet tersebut mengeluh, memerlukan waktu cukup lama hingga akhirnya bisa dijemput driver ojol untuk sampai ke tempat tujuannya, atau sekadar mengirim barang.

Tak sampai di situ, beberapa warganet mendapatkan cerita dari driver ojol yang terpaksa menonaktifkan atau mematikan aplikasinya karena diarahkan untuk menjemput penumpang yang titik lokasinya cukup jauh.

Berikut sejumlah keluhan warganet mengenai sulitnya mendapatkan driver ojol Gojek dan Grab:

“Kalian ngerasa gak beberapa hari ini susah banget dapet gojek/grab?” tulis @****rniawan_ pada Kamis (4/4/2024).

"Parah nih gojek sama grab. Applikasinya ngaco kata abang nya… sekarang kalau ada order di blast, dapet nya jauh-jauh buat justify surcharge. Padahal abang nya gak dapet banyak," tambahnya.

“#gojek error ya min? 30mnt ga nongol-nongol drivernya,” tulis @*****najah1234 pada Selasa (2/4/2024).

“Sumpa mau plg aja susah bgt ini 30 menit ga nyantol2 driver pdhl keliatannya ada banyak driverr, sekalinya coba grab trs dapet eh abangnya jauh bgt,” tulis @******sbae pada Sabtu (5/4/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com