Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Asing soal Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia pada 3 September 2024

Kompas.com - 01/04/2024, 11:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada 3 September 2024.

Rencana kedatangan mantan Uskup Agung Buenos Aires tersebut dikonfirmasi oleh Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas.

Ia mengatakan, pemerintah telah menerima surat pemberitahuan dari Vatikan mengenai agenda kedatangan Sri Paus ke Indonesia.

"Berdasarkan surat dari Vatikan yang diterima pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan hadir pada 3 September 2024. Ini tentu menjadi suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia," katanya dikutip dari laman Kemenag.

Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pun turut mendapat sorotan media asing. Apa kata mereka?

Baca juga: Paus Fransiskus Berencana Datang ke Indonesia September 2024, Ini Kata Keuskupan Agung Jakarta

1. Straits Times

Media asal Singapura, Straits Times, memberitakan rencana kedatangan Sri Paus ke Indonesia dalam berita berjudul "Pope Francis to visit Indonesia in September: Minister".

Media tersebut mengatakan, kabar kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia terjadi ketika Pemimpin umat Katolik dunia ini mengalami masalah kesehatan di usianya yang menginjak 87 tahun.

"Setelah menunggu selama dua tahun, Paus Fransiskus akhirnya akan datang ke Indonesia," tulis Straits Times mengutip pernyataan Yaqut.

Straits Times juga menuliskan, Jokowi yang akan habis masa jabatannya sudah mengundang Paus pada Juni 2022 untuk mengunjungi Indonesia.

Baca juga: Menag RI Umumkan Paus Fransiskus ke Indonesia 3 September 2024

2. Channel News Asia

Media asal Singapura lainnya, Channel News Asia menuliskan, Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia yang merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari undangan Jokowi sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan toleransi beragama.

"Saya yakin ini akan menjadi hadiah istimewa bagi umat Katolik," ungkap Yaqut sebagaimana dikutip oleh Channel News Asia.

Menteri lulusan Universitas Indonesia tersebut juga memastikan bahwa tanggal kedatangan Paus adalah 3 September 2024, sesuai surat dari Vatikan yang diterima pemerintah Indonesia.

Baca juga: Kondisi Terkini Kesehatan Paus Fransiskus Pasca-masuk Rumah Sakit

3. Selangor Journal

Media asal Malaysia, Selangor Journal juga mengabarkan rencana kedatangan Sri Paus ke Indonesia pada September mendatang.

Selangor Journal memberitakan bahwa kabar kedatangan Paus Fransiskus dikonfirmasi oleh Yaqut sendiri.

Yaqut mengatakan, Indonesia sudah menanti kedatangan Paus Fransiskus selama dua tahun.

Menag berharap, Paus Fransiskus dapat melihat sendiri keberagaman dan persaudaraan antar umat beragama di Indonesia.

"Indonesia mampu menjaga toleransi dan keamanan antar pemeluk agama, termasuk ratusan pemeluk agama lokal," kata Yaqut sebagaimana dikutip oleh Selangor Journal.

Baca juga: Rangkaian Pemakaman Paus Benediktus XVI di Basilika Santo Petrus

4. Daily Express Malaysia

Media asal Malaysia lainnya, Daily Express Malaysia memberitakan, Indonesia sebagai negara yang akan dikunjungi Paus Fransiskus memiliki populasi umat Islam sebanyak 242 juta.

Sementara populasi umat Kristen sebanyak 29 juta orang, dengan 8,5 juta di antaranya adalah pemeluk agama Katolik.

Daily Express Malaysia menuliskan, Paus Fransiskus tidak hanya berencana melawat ke Indonesia, tapi juga Papua Nugini pada Agustus 2024.

Rencana kedatangan Paus Fransiskus di Papua Nugini dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Justin Tkatchenko, pada Januari 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com