Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 Lansia Ibu dan Anak Meninggal di dalam Rumah di Jakarta Selatan

Kompas.com - 30/03/2024, 10:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua orang lanjut usia (lansia), ibu berinisial M (82) dan anaknya berinisial P (60) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya yang berada di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan,  Jumat (29/3/2024).

Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key mengatakan, saat ditemukan, keduanya sudah dalam kondisi membusuk dengan beberapa bagian tubuhnya yang rusak.

Kedua korban dikatakan memiliki riwayat penyakit serius. Di mana M mengidap stroke dan hanya bisa terbaring ditempat tidur.

Sedangkan P mengidap diabetes akut yang membuatnya kesulitan untuk berjalan.

"Jadi, memang (korban) sudah tua semua," ujar Wahid dikutip dari Kompas.com, Sabtu (30/3/2024).

Baca juga: Pemudik Meninggal Diduga Keracunan AC Mobil, Apa Tandanya Pendingin Sudah Rusak?

Dugaan penyebab kematian

Wahid mengungkapkan, keduanya diduga meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.

Namun, keduanya diperkirakan meninggal dalam waktu yang berbeda. P diperkirakan meninggal terlebih dahulu dibanding ibunya, M.

"Dugaan awalnya, si ibu meninggalnya baru sekitar sehari atau dua hari. Sementara anaknya, sudah sekitar empat hari," ucap Wahid.

Baca juga: Jepang Tarik Produk Suplemen Penurun Kolesterol Usai Sebabkan 2 Orang Meninggal

Kronologi penemuan jenazah 

Ketua RT setempat, Khumayanah menyampaikan kronologi penemuan jenazah dari kedua lansia, ibu dan anak tersebut.

Ia mengatakan, ibu dan anak itu terakhir kali terlihat pada 22 Maret 2024 atau seminggu sebelum jasad kedua korban ditemukan.

"Mereka tinggal berdua di sini, tapi sejak tanggal 22 Maret itu tidak ada komunikasi," ujarnya dikutip dari Tribun, Jumat (29/3/2024).

"Komunikasi terakhir dengan kader saya di Dasawisma. Setelah itu tidak ada komunikasi lagi," tambah dia.

Selanjutnya, pada Jumat (29/3/2024) pagi sekitar pukul 07.30, asisten rumah tangga (ART) korban mendatangi rumah kedua korban.

ART itu berkali-kali mengetuk pintu rumah korban, namun tidak ada jawaban.

"Dia tanya tetangga kanan kirinya minta tolong juga. Tapi nggak ada reaksi, enggak ada respons. Tapi kok TV-nya nyala," tambah Khumayanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Tren
10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com